Page 53 - E-MODUL KONSEP DASAR PPKN SD_Neat
P. 53

negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui
                          penguasaan (kontrol) monopolistis dari kekuasaan yang sah.

                          Dari  pengertian  para  ahli  diatas,  dapat  disimpulakan  negara  adalah
                   organisasi  masyarakat yang  memiliki  wilayah  tertentu  dan  berada di  bawah
                   pemerintahan yang berdaulat yang mengatur kehidupan masyarakat tersebut.
                   Negara merupakan konstruksi yang diciptakan oleh manusia untuk mengatur
                   pola  hubungan  antar  manusia  dalam  kehidupan  masyarakat.  Meskipun
                   terdapat  beragam  pendapat  mengenai  negara,  secara  teoretis  negara
                   memiliki unsur-unsur sebagai berikut:
                      a)  Unsur konstitutif, mencakup adanya wilayah yang meliputi darat, udara
                         dan  perairan  (khusus  perairan  tidak  mutlak);  rakyat  atau  masyarakat;
                         pemerintahan  yang  berdaulat.  Unsur  konstitutif  adalah  unsur  mutlak
                         pembentuk atau unsur yang harus ada untuk terjadinya negara.
                      b)   Unsur  deklaratif  mencakup  adanya  tujuan  negara,  Undang-Undang
                         Dasar, pengakuan dari negara  lain  secara  de  jure  ataupun  de  facto,
                         dan  masuknya  negara  dalam  perhimpunan bangsa-bangsa, misalnya
                         PBB.  Unsur  deklaratif  adalah  unsur  yang  bersifat  pernyataan  dan
                         melengkapi unsur konstitutif.

                   2)  Terjadinya Bangsa Indonesia
                          Siapakah bangsa Indonesia itu? Dalam pidatonya di hadapan Sidang I
                   BPUPKI  tanggal  1  Juni  1945,  Ir.  Soekarno  merumuskan  adanya  bangsa
                   Indonesia.  Bangsa  tidak  ditentukan  oleh  kesatuan  ras,  budaya,  etnik  atau
                   agama.  Terbentuknya  bangsa  Indonesia  lebih  karena  kesatuan  jira, nasib
                   bersama,  dan  kehendak  bersatu  menuju  cita-cita.  Dengan  demikian,  syarat
                   terbentuknya  bangsa  adalah  karena  kesatuan  nasib  dan  kehendak  untuk
                   bersatu. Ir. Soekarno menambahkan satu syarat lagi, yaitu Tanah Air sebagai
                   tempat tinggal orang-orang yang merasa bersatu tersebut. Kesatuan antara
                   tempat dan orang-orang yang merasa untuk bersatu itulah yang membentuk
                   bangsa.
                          Bangsa  Indonesia  bukanlah  sekedar  satu  golongan  yang  hidup
                   dengan bersatu. Bangsa Indonesia adalah manusia-manusia yang tinggal di
                   kesatuan pulau- pulau Indonesia.
                      a)  Terjadinya Negara Indonesia
                          Syarat  terjadinya  negara  adalah  adanya  unsur  pokok,  yaitu  rakyat,
                   wilayah, dan pemerintahan yang berdaulat. Selanjutnya, pengakuan negara
                   lain  dan  alat-alat  kelengkapan  negara,  seperti  UUD.  Pemikiran  di  atas
                   mempengaruhi  pula  pembahasan  para  pendiri  negara  Indonesia  (the
                   founding fathers) dalam rangka mendirikan negara Indonesia. Dalam sidang
                   BPUPKI  sudah  pula  dibicarakan  tentang  wilayah  negara  dan  rakyat  dari
                   negara  Indonesia.  Selanjutnya,  bangsa  Indonesia  berhasil  mewujudkan
                   negara  Indonesia  melalui  Proklamasi  17  Agustus  1945.  Meskipun
                   pemerintahan Belem  terbentuk  dan  UUD negara  Belem ditetapkan,  bangsa
                   Indonesia beranggapan bahwa terjadinya negara Indonesia sudah ada sejak
                   diproklamasikan.
                          Bangsa  Indonesia  memproklamasikan  keerdekaan  pada  tanggal  17
                   Agustus  1945.  Dengan demikian,  sejak  tanggal  17  Agustus  1945  secara




                                                           47
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58