Page 79 - E-Modul Pendidikan IPS SD
P. 79
2. Memberikan fasilitas pembelajaran yang sesuai dengan kemampuan dan
minat yang dimiliki oleh siswa.
3. Mengenal latar belakang siswa yang dapat berguna untuk menyelesaikan
permaslahan-permasalahan yang dimiliki siswa dalam mengikuti proses
belajar mengajar seperti sebab-sebab kesulitan belajar yang pada akhirnya
dapat menjadi input atau masukan bagi tugas BP, bimbingan dan
penyuluhan.
4. Sebagai feedback bagi guru untuk perlu atau tidaknya melakukan remedial.
7.2 Konsep – Konsep Evaluasi dalam Pembelajaran IPS
Dalam evaluasi konsep penilaian, tes, dan penukuran memiliki hubungan
yang erat. Hubungan antara penilaian, tes, dan pengukuran adalah penilaian dapat
dilakukan dengan baik dan benar apabila menggunakan informasi yang diperoleh
melalui pengukuran yang menggunakan tes sebagai alat ukurnya. Akan tetapi tentu
saja tes hanya merupakan salah satu alat ukur yang dapat digunakan karena
informasi tentang hasil belajar tersebut dapat pula diperoleh melalui teknik non tes
seperti observasi. Perbedaan antara tes, pengukuran dan penilaian terletak pada
waktu dan fungsinya. Tes digunakan sebagai alat atau media untuk memperoleh
informasi tentang orang lain. Pengukuran digunakan untuk memberi angka pada
karakteristik tertentu yang dimiliki oleh orang, hal, atau obyek yang diambil dari
sebuah tes. Sedangkan penilaian digunakan untuk mengambil keputusan
berdasarkan data-data yang diperoleh berdasarkan pengukuran sebelumnya.
Evaluasi hasil belajar dikatakan terlaksana dengan baik apabila dalam
pelaksanaannya senantiasa berpegang pada prinsip-prinsip yang ada dalam
pembelajaran antara lain:
1. Prinsip Komprehensif (Keseluruhan)
Yang dimaksud dengan evaluasi yang berprinsip keseluruhan atau komprehensif
adalah evaluasi tersebut dilaksanakan secara bulat, utuh, menyeluruh. Maksud
dari pernyataan ini adalah bahwa dalam pelaksanaannya evaluasi tidak dapat
dilaksanakan secara terpisah, tetapi mencakup berbagai aspek yang dapat
menggambarkan perkembangan atau perubahan tingkah laku yang terjadi pada
diri peserta didik, baik dari aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
74