Page 40 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 40
yang mulai beroperasi sejak tahun 1945 dan IMF (International Monetary
Funds)/Dana Moneter International yang mulai efektif bekerja sejak tahun 1947.
Kedua lembaga ini berfungsi sebagai lembaga keuangan dunia yang berkantor
pusat di Washington D.C. dan merupakan bagian dari PBB. Setelah PD II,
sistem perdagangan dan moneter libral mewarnai dunia melalui IMF dan GATT
yang diprakarsai oleh Amerika Serikat.
b. IMF
Kapital yang dikelola IMF merupakan kumpulan dari negara-negara
anggotanya. Pada tahun berdirinya 1944 dengan 44 anggota, lembaga ini
mampu mengumpulkan dana US$ 8,8 milyar. Kekuatan suara suatu negara
anggota dalam IMF ditentukan sesuai dengan proporsi quota negara tersebut.
Mekanisme peminjaman ke IMF adalah sebagai berikut: jika suatu negara
memerlukan mata uang asing untuk menyelesaikan kewajiban internasionalnya,
ia di ijinkan meminjam dari cadangan dari mata uang asing IMF dan pinjaman
ini per tahun maksimal senilai 125% dari quotanya. Pada saat ini kuota
peminjaman Indonesia hanya sebesar 1,4 milyar US$.
Metafora Utara-Selatan Menggambarkan perkembangan ekonomi yang
tidak seimbang antar negara-negara Utara yang kaya dan negara-negara
Selatan yang miskin. Negara-negara kaya kebanyakan terletak di lintang
Utara dan negara-negara miskin di lintang Selatan. Proses pembuatan
keputusan dalam IMF didasarkan pada hak suara yang disesuaikan dengan
quota masing-masing anggota, yang memiliki quota lebih besar memiliki lebih
banyak hak untuk bersuara, dan begitu juga sebaliknya.
c. Negara Selatan dan UNCTAD (United Nations Conference on Trade and
development)
Gerakan Non-Blok dan kelompok 77 (G-77) yang merupakan organisasi-
organisasi Negara Selatan dimanfaatkan untuk mengajukan tuntutan terhadap
keuntungan yang lebih besar dalam masaalah keuangan dan perdagangan
dunia. UNCTAD yang dibentuk pada tahun 1964 merupakan forum untuk
negosiasi Utara Selatan dalam bidang perdagangan dan pembangunan.
Kekompakan Negara-negara Selatan yang tergabung dalam OPEC
(Organization Petroleum of Exporting Countries) yang melakukan embargo
minyak yang banyak dikonsumsi secara besar-besaran dan vital bagi negara-
negara Utara di tahun 1973, semakin memperkuat posisi negara-negara
Selatan. PBB pada tahun 1974 yang menerima dan memberlakukan deklarasi
Tata Ekonomi Internasional Baru (TEIB), yang isinya antara lain.
1. Kesamaan kedaulatan negara-negara
2. Kerjasama semua negara berdasarkan keadilan, dengan mana
kesenjangan di dalam dunia yang ada sekarang ini akan terhapuskan
3. Hak setiap negara untuk memilih sistem sosial dan sistem ekonominya
sendiri
4. Kedaulatan penuh dan tetap dari setiap negara atas sumber-sumber alam
dan kegiatan ekonominya.
5. Pengaturan dan pengawasan terhadap kegiatan-kegiatan perusahaan-
perusahaan transnasional
37