Page 41 - E-MODUL PERSPEKTIF GLOBAL_Neat fix
P. 41
6. Hubungan yang adil antara ekspor negara-negara sedang berkembang
dan harga-harga impor, maupun perbaikan perdagangan mereka
7. Pembaruan sistem moneter internasional guna memajukan pembangunan
dan arus sumber-sumber nyata yang memadai ke negara-negara sedang
berkembang
8. Perlakuan berdasarkan pilihan-pilihan tertentu yang tidak setuju saja
bersifat timbale balik dalam arti ketat negara-negara berkembang
Perjanjian antara produsen dan konsumen komoditas diorganisasikan dengan
bantuan UNCTAD guna membuat harga-harga stabil dalam tingkat yang telah
dinegosiasikan.
d. Kerjasama antar Kelompok Negara
Negara-negara mengadakan persatuan untuk menggalang kekuatan
agar kerjasama yang mereka jalankan bisa efektif. Beberapa organisasi yang
bisa digolongkan dalam kategori ini, adalah sebagai berikut.
1. OPEC (Organization of Petroleum Exporting Countries)/Organisasi
Negara-negara Pengekspor Minyak. Tujuan utama dari pendirian
organisasi ini adalah untuk bekerjasama mengatur, pemroduksian sumber
minyak yang mereka miliki melalui penentuan quota, agar penawaran tidak
terlalu tinggi, sehingga menurut hokum ekonomi apabila permintaan tetap
maka harganya tidak akan merosot. Negara-negara yang tergabung dalam
organisasi ini adalah: Aljazair, Indonesia, Iran, Kuwait, Irak, Libya, Nigeria,
Qatar, Saudi Arabia, Uni Emirat Arab, dan Venezuela. (lihat lampiran 33);
2. Group of Seven (G-7) yang sekarang berubah menjadi Group of Eight (G-
8). Kelompok ini sesuai dengan nama kelompoknya, 7 (seven) karena
anggotanya hanya 7 negara saja, yaitu: Amerika Serikat, Kanada, Inggris,
Perancis, Jerman, Italia, dan Jepang. Selanjutnya, dengan masuknya
Rusia ke dalam kelompok ini, maka namanya berubah menjadi G-8,
karena anggotanya menjadi 8 negara.
3. Group of Fifteen (G-15). Kelompok ini didirikan pada tahun 1989 dan
beranggotakan; Indonesia, Mesir, Malaysia, Algeria, Argentina, Brazil,
Chili, India, Yamaika, Mexico, Nigeria, Peru, Senegal, Venezuela, dan
Zimbabwe. Pada pertemuan puncak bulan November 1987 di Kuala
Lumpur, Kenya, diterima sebagai anggota sehingga jumlahnya menjadi 16
negara. Tujuan dari kelompok ini untuk memperkuat kerjasama ekonomi
dan keuangan di antara negara anggota, misal dalam peningkatan ekspor
dan impor.
e. Kerjasama Regional
Kerjasama regional ini terwujud, karena adanya beberapa hal seperti:
1. Kemiripan sosiokultural
2. Sikap politik atau perilaku eksternal yang mirip, yang tercermin dalam
voting di sidang-sidang PBB
3. Keanggotaan yang sama dalam organisasi-organisasi supranasional atau
antar pemerintah
4. Interdependensi ekonomi, yang diukur dengan kriteria perdagangan
sebagai proporsi pendapatan nasional
38