Page 22 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 22
b. Proses belajar mengajar yang efektif memerlukan strategi dan
media/teknologi pendidikan yang tepat.
c. Program belajar-mengajar dirancang dan diimplementasikan sebagai suatu
sistem.
d. Proses dan produk belajar perlu memperoleh perhatian seimbang di dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar.
e. Pembentukan kompetensi profesional memerlukan pengintegrasian
fungsional antara teori dan praktik serta materi dan metodologi
penyampaiannya.
Pelaksanaan asumsi faktor-faktor hakikat di atas sangat menentukan
Keberhasilan dan kegagalan pendidikan sebab pendidikan merupakan sistem
terprogram yang menyangkut, siswa, guru dan proses belajar mengajar. Guru
sebagai manusia, sebagai komunitas masyarakat, dan pendidik akan
senantiasa bertanggung jawab dalam proses belajar mengajar dengan peserta
didik. Tanggung jawab guru dalam proses belajar mengajar adalah profesi yang
memerlukan keahlian dan kompetensi, sehingga proses belajar mengajar akan
berhasil dengan baik.
Dengan demikian, maka kinerja guru akan dapat ditingkatkan, jika guru
mampu menjalankan berbagai peran di atas, terutama sebagai agen
perubahan, bertanggung jawab serta dapat menjunjung tinggi kode etik
profesionalnya dalam melaksanakan tugas dan fungsinya.
3. Keterkaitan Asumsi Programatik Pendidikan dengan Analisis Sistem
Pendidikan
Proses pendidikan merupakan kegiatan mobilisasi segenap komponen
pendidikan oleh pendidik yang terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Sebagai seorang pendidik yang profesional harus memiliki suatu program
dalam menjalankan tugasnya, agar terciptanya hasil belajar yang baik. Dalam
suatu program pendidikan, tidak lepas dari sistem pendidikan yang memiliki
komponen-komponen pendidikan.
Komponen pendidikan ini menentukan berhasil atau tidaknya atau ada
atau tidaknya proses pendidikan. Komponen-komponen tersebut antara lain;
tujuan pendidikan, peserta didik, pendidikan, orang tua, guru/pendidik,
pemimpin masyarakat dan keagamaan, interaksi edukatif peserta didik dan
pendidik, isi pendidikan. Bahkan dapat dikatakan bahwa untuk berlangsungnya
proses kerja pendidikan diperlukan keberadaan komponen-komponen tersebut.
Manusia selama hidupnya selalu akan mendapat pengaruh dari keluarga,
sekolah, dan masyarakat luas. Ketiga lingkungan itu sering disebut sebagai
tripusat pendidikan, yang akan mempengaruhi manusia secara bervariasi.
Lingkungan pendidikan merupakan salah satu komponen dalam pendidikan
(Hardiyanti, 2011 dalam Husamah (2015)).
C. Bahan Diskusi
Jelaskan bagaimana hubungan peranan seorang pendidik dalam program
pendidikan supaya mendapatkan kualitas peserta didik yang baik dan
mempunyai nilai saing dalm dunia pendidikan
16