Page 23 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 23
BAB IV
TEORI PENDIDIKAN KLASIK DAN MODERN
A. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Menguasai teori-teori pendidikan klasik dan modern
2) Mengusai tentang Tokoh-tokoh Pendidikan abad pertengahan dan abad
ke-20an
B. Uraian Materi
1. Teori Pendidikan Klasik dan Modern
Teori pendidikan merupakan landasan dalam pengembangan praktik
pendidikan, misalnya dalam pengembangan kurikulum, proses belajar-
mengajar dan manajemen sekolah. Seiring berjalannya waktu dan semakin
pesatnya tingkat intelektual dan kualitas kehidupan, dimensi pendidikan pun
menjadi semakin kompleks. Hal ini membutuhkan sebuah desain pendidikan
yang juga tepat dan sesuai dengan kondisinya. Oleh karena itu, berbagai teori,
metode, dan desain pendidikan pun dibuat untuk mengapresiasi semakin
beragam tingkat kebutuhan dan kerumitan permasalahan pendidikan.
Ditinjau dari aspek sejarah, teori-teori dan desain pendidikan tersebut
muncul karena adanya teori yang sudah ada sebelumnya, yang posisinya
adalah memperbaiki, merevisi, atau bahkan menciptakan teori baru. Teori dan
desain dalam pendidikan muncul setelah terdapatnya berbagai permasalahan
yang terjadi di dalam pendidikan itu sendiri. Suatu teori akan muncul apabila
terjadi suatu kekurangan yang terdapat di dalam dunia pendidikan.
Dalam perkembangan teori dan desain pendidikan inilah, berdampak
pada suatu sistem yang akan diterapkan dalam suatu penerapan pendidikan
yang disepakati pada waktu tertentu. Suatu teori memberikan pandangan-
pandangan pada pendidikan, sehingga muncul inovasi dan kreativitas
teoretikus untuk melahirkan teori-teori yang lebih kontekstual, yang akan
merangsang pula terciptanya suatu desain pendidikan yang baru yang akan
menerapkan teori-teori tersebut dalam suatu sistem. Teori-teori pendidikan
tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu teori pendidikan klasik dan
teori pendidikan modern.
a. Teori Pendidikan Klasik
Teori pendidikan klasik berlandaskan pada filsafat klasik, yang
memandang bahwa pendidikan berfungsi sebagai upaya memelihara,
mengawetkan dan meneruskan warisan budaya. Teori pendidikan ini lebih
menekankan peranan isi pendidikan dari pada proses. Dalam praktiknya,
pendidik memiliki peranan lebih besar dan lebih dominan, sedangkan peserta
didik memiliki peran yang pasif sebagai penerima informasi dan tugas-tugas
dari pendidik. Menurut Knight (2007), teori pendidikan klasik (tradisional)
berasal dari aliran filsafat idealisme, realisme, positivisme dan neoskolastisme.
Filsafat idealisme, realisme dan positivisme melahirkan teori pendidikan
esensialisme dan behaviorisme sedangkan neoskolastisme akan melahirkan
teori pendidikan perenialisme.
17