Page 27 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 27
2. Tokoh-tokoh Pendidikan Abad Pertengahan dan Abad ke-20an
a. Tokoh-tokoh Pendidikan Abad Pertengahan
Abad pertengahan adalah abad ketika alam pikiran dikungkung oleh
Gereja. Dalam keadaan seperti itu, kebebasan pemikiran amat dibatasi,
sehingga perkembangan sains sulit terjadi, demikian pula filsafat tidak
berkembang. Dalam kondisi yang demikian, menyebabkan manusia tidak
mampu menemukan dirinya sendiri. Oleh karena itu, orang mulai mencari
alternatif. Dalam perenungan mencari alternatif itulah, orang teringat pada
suatu zaman ketika peradaban begitu bebas dan maju, pemikiran tidak
dikungkung, sehingga sains berkembang, yaitu zaman Yunani kuno. Pada
zaman Yunani kuno tersebut orang melihat kemajuan kemanusiaan telah
terjadi. Kondisi seperti itulah yang hendak dihidupkan kembali
Karakteristik Abad Pertengahan antara lain :
1) Zaman ini ditandai dengan tampilnya para teolog di lapangan ilmu
pengetahuan. Para ilmuan tersebut hampir semua adalahpara teolog.
Akibatnya, aktivitas ilmiah dikaitkan dengan aktivitas keagamaan.
Semboyan yang berlaku bagi masa ituadalah ancilla theologia yang artinya
abdi agama.
2) Zaman pertengahan di namakan Abad Kegelapan karena perkembangan
ilmu pengetahuan yang sudah ada sejak zaman Yunani-Romawi menjadi
terhenti di Eropa. Kekuasaan gereja yang begitu dominan sehingga semua
kehidupan harus diatur dengan doktrin gereja menyebabkan kemunduran
bagi perkembangan ilmu pengetahuan.
3) Sains dan filsafat pada zaman pertengahan lebih merupakanwarisan
kebudayaan Yunani yang terdiri atas usulan-usulan ataukomentar-komentar
terhadap karya-karya Plato dan Aristoteles.
4) Kemajuan sains melibatkan suatu proses yang aneh dan paradoksial, yaitu
melibatkan penolakan sains dan filsafat Yunani serta memunculkan sains
dan pandanga
Beberapa aliran yang mempengaruhi pendidikan dan pengajaran antara
lain: Religi, Renaissance, Reformasi, Rationalisme, dan Sosialisme. Aliran-
aliran tersebut tidak terpisah satu sama lain, akan tetapi yang satu merupakan
reaksi atas aliran sebelumnya, dan saling mempengaruhi.Pada abad
pertengahan, aliran religi menjadi sangat berpengaruh. Pendidikan bersifat
akherat, hal-hal yang sifatnya duniawi tidak begitu mendapat perhatian.
Semuausaha pendidikan tertuju kepada kehidupan akherat
Zaman ini dikenal aliran filsafat patristik dan skolastik berdasarkan
Theos. Filsuf terkenal pada masa ini adalah Agustinus (354-43 SM) dan
Thomas Aquinas (1225-1275) yang memunculkan ajaran Tomisme. Selain itu,
dikenal juga filsuf-filsuf muslim pada zaman keemasan abad pertengahan, yaitu
Al-Kindi, Al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Rusjd, dan Al-Ghazali yang menunjukkan
hubungan mata rantai dengan sejarah filsafat Yunani (adanya semboyan mitos-
logos-theos). Thomas Aquinas (1225-1227) merupakan murid dari Albertus
Agung yang mengembangkan pemikiran Aristoteles. Filsafatnya adlah theologis
yang memadukan pemikiran Agustinus dan Neo Platomisme dengan
mempergunakan pemikiran Arilstoteles.
Sejarah filsafat abad pertengahan dibagi menjadi dua periode, yakni
periode pratistik dan periode skolastik.
21