Page 32 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 32

Pengembangan  manusia  seutuhnya  menuntut  pengembangan  semua
                  daya secara seimbang. Pengembangan yang terlalu menitik beratkan pada satu
                  daya saja akan menghasilkan ketidakutuhan perkembangan sebagai manusia.
                  Beliau  mengatakan  bahwa  pendidikan  yang  menekankan  pada  aspek
                  intelektual saja hanya akan mejauhkan peserta didik dari masyarakatnya.

                  2) Prof. Dr. M.J. (Martinus Jan) Langeveld
                         Langeveld (1905-1989) mendefinisikan pendidikan adalah sebagai suatu
                  bimbingan yang diberikan oleh orang dewasa kepada anak yang belum dewasa
                  untuk  mencapai tujuan,  yaitu  kedewasaan. Langeveld  mengartikan  pedagogic
                  sebagai  ilmu  pendidikan,  yang  lebih  menitikberatkan  kepada  pemikiran,
                  perenungan tentang pendidikan. Pedagogik merupakan suatu teori yang secara
                  teliti, kritis dan objektif mengembangkan konsep konsepnya mengenai hakekat
                  manusia,  hakekat  anak,  hakekat  tujuan  pendidikan  serta  hakekat  proses
                  pendidikan.  Berkenaan  dengan  alat  pendidikan.  Langeveld  mengemukakan
                  bahwa “suatu alat pendidikan hanyalah suatu tindakan/perbuatan atau situasi,
                  yang  dengan  sengaja  untuk  menciptakan  tujuan  pendidikan”.  Beliau
                  mengelompokan  lima  jenis  alat  pendidikan,  yaitu;  1)  perlindungan,  2)
                  kesepahaman,  3)  kesamaan  arah  dalam  pikiran  dan  perbuatan,  4)  perasaan
                  bersatu, dan 5) pendidikan karena kepentingan diri sendiri.
                         Lebih lanjut, Langeveld mengemukakan 6 jenis tujuan pendidikan, yaitu
                  sebagai berikut;
                  a)  Tujuan akhir (umum, universal, dan total),
                  b)  Pengkhususan tujuan umum,
                  c)  Tujuan tak lengkap (sementara/dalam salah satu aspek kehidupan),
                  d)  Tujuan incidental (menyangkut peristiwa khusus)
                  e)  Tujuan tentative (langkah yang ditempuh dalam mencapai tujuan umum)
                  f)  Tujuan intermedier (mediator tujuan pendidikan)

                  3)  Paulo Freire
                         Paulo  Freire  lahir  pada  19  September  1921  di  Recife,  sebuah  kota
                  pelabuhan  bagian  selatan  Brasil.  Bagi  Freire  pendidikan  merupakan  sentral
                  dalam membebaskan manusia dari keterbelakangan. Karena pendidikan yang
                  ada  telah  menjadi  sarana  pembodohan  itu.Paulo  Freire  mengajak  kita  untuk
                  bersikap  kritis,  jeli,  dan  waspada  terhadap  kebijakan  pendidikan  yang  hampir
                  selalu diwacanakan seakan-akan objektif.

                  4) Maria Montessori
                         Maria  Montessori  lahir  di  Italia  pada  tahun  1870  di  Chiaravalle.  Teori
                  atau sering dikenal dengan sebutan Metode Montessori adalah suatu metode
                  pendidikan untuk anak-anak, berdasar pada teori perkembangan anak dari Dr.
                  Maria Montessori, seorang pendidik dari Italia di akhir abad 19 dan awal abad
                  20. Teori Montessori sering dikenal sebagai Pendekatan Montessori salah satu
                  teorinya tentang anak adalah yaitu “Jika pendidikan mengenali nilai intrinsik dari
                  kepribadian  seorang  anak,  dan  memberikan  nuansa  yang  tepat  bagi
                  pertumbuhan spiritualnya, kita menyingkapkan anak yang sama sekali baru, di
                  mana karakternya yang memukau pada akhirnya dapat menyumbang kepada
                  dunia yang lebih baik.” Teori ini menjelaskan mengenai eksistensi anak sebagai




                                                           26
   27   28   29   30   31   32   33   34   35   36   37