Page 36 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 36
BAB V
PANDANGAN FILSAFAT DAN IMPLEMENTASINYA
DALAM PRAKTIK PENDIDIKAN
A. Sub Capaian Pembelajaran Mata Kuliah
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Menguasai berbagai pandangan filsafat
2) Menguasai pengimplementasian dari berbagai filsafat dalam praktik
pendidikan
3) Memahami tentang tinjauan umum sistem among
B. Uraian Materi
1. Pendidikan ditinjau dari filsafat positivisme, progresivisme,
humanistik, dan pancasila
Filsafat dan pendidikan memang merupakan dua istilah yang berdiri
pada makna dan hakikat masing-masing. Namun, ketika keduannya
digabungkan ke dalam satu tema khusus maka memiliki makna tersendiri yang
merupakan satu kesatuan yang tak dapat dipisahkan. Filsafat pendidikan
dipandang sebagai suatu disiplin ilmu yang berdiri sendiri, namun bukan berarti
bahwa kajian hanya sekadar menelaah sendi-sendi pendidikan atau filsafat
semata. Oleh karena itu, filsafat pendidikan adalah bagian yang tidak dapat
dipisahkan dari filsafat secara keseluruhan baik ke dalam sistem maupun
metode (Muhmidayeli, 2013).
Definisi tentang filsafat pendidikan cukup beragam, tetapi semua
menyatakan dan mengajukan soal kaidah-kaidah berpikir filsafat dalam rangka
menyelesaikan permasalahan pendidikan. Upaya ini kemudian menghasilkan
teori dan metode pendidikan untuk menentukan gerak aktivitas pendidikan.
Pada dasarnya filsafat pendidikan membicarakan 3 permasalahan pokok, yaitu
(1) apakah sebenarnya pendidikan itu? (2) apakah tujuan pendidikan yang
sejati? dan (3) dengan metode atau cara apakah tujuan pendidikan dapat
tercapai?
Filsafat pendidikan mempunyai fungsi untuk memberikan petunjuk dan
arah dalam pengembangan teori-teori pendidikan menjadi ilmu pendidikan atau
pedagogik. Suatu praktik kependidikan yang didasarkan dan diarahkan oleh
suatu filsafat pendidikan tertentu, akan menghasilkan dan menimbulkan bentuk-
bentuk dan gejala-gejala kependidikan yang tertentu pula. Hal ini adalah data-
data kependidikan yang ada dalam suatu masyarakat tertentu.
Analisa filsafat berusaha untuk menganalisa dan memberikan arti
terhadap data-data kependidikan tersebut. Selanjutnya, berdasarkan data-data
tersebut, dilakukan penyimpulan serta dapat disusun teori-teori pendidikan yang
realistis dan selanjutnya akan berkembanglah ilmu pendidikan (pedagogik).
Filsafat juga berfungsi memberikan arah agar teori pendidikan yang telah
dikembangkan oleh para ahlinya, yang berdasarkan dan menurut pandangan
dan aliran filsafat tertentu, mempunyai relevansi dengan kehidupan nyata.
Artinya, mengarahkan agar teori-teori dan pandangan filsafat pendidikan yang
telah dikembangkan tersebut bisa diterapkan dalam praktik kependidikan
30