Page 33 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 33
suatu masa yang sangat esensial bagi keseluruhan hidupnya. Maria Montessori
menggagaskan tentang konsep Child’s Self-Construction yang menyatakan
bahwa anak membangun sendiri pemahamannya.
5) Jean Piaget
Jean Piaget adalah seorang epistemolog dan psikolog berkebangsaan
Swiss Piaget adalah psikolog pertama yang menggunakan filsafat
konstruktivisme dalam dunia pendidikan Dalam teori konstruktivisme yang
dikemukakan Piaget, pengetahuan atau konsep yang dimiliki anak bisa
diperoleh melalui dua cara. Pertama melalui asimilasi, yaitu integrasi konsep
yang merupakan tambahan atau penyempurnaan dari konsep awal yang
dimiliki. Sedangkan yang kedua melalui akomodasi, yaitu terbentuknya konsep
baru pada anak karena konsep awal tidak sesuai dengan pengalaman baru
yang diperolehnya. Piaget juga mengemukakan istilah equilibrium yaitu
keseimbangan antara asimilasi dan akomodasi.
Menurut teori konstruktivisme, guru hanya sebagai fasilitator, mediator,
dan evaluator agar pemikiran muridnya berjalan sebagaimana mestinya. Guru
harus bisa mengaktifkan muridnya untuk berfikir sebab pada kenyataannya saat
datang ke sekolah, seorang anak tidak datang dengan pengetahuan kosong.
Anak sudah mengalami banyak peristiwa yang menjadi pengalamannya.
Tinggal bagaimana pengalaman tersebut diolah sehingga menghasilkan suatu
konsep atau persepsi yang benar. teori perkembangan kognitif untuk anak.
Dalam teorinya Piaget berpendapat bahwa anak-anak memiliki perbedaan
tingkat pemahaman untuk tingkat usia yang berbeda.
6) Edward Lee Thorndike (1871-1949)
Thorndike dikenal dengan percobaannya dengan menggunakan kucing
dan kotak puzzle (Robert, 2014). Dalam percobaannya, Thorndike
menempatkan kucing dalam kotak yang dilengkapi dengan peralatan (tuas,
pedal dan knob) yang akan memungkinkan kucing tersebut keluar dari kotak
dan mendapatkan makanan yang ditempatkan tepat di luar pintu. Dari hasil
eksperimennya Thorndike mengemukakan bahwa belajar adalah proses
interaksi antara stimulus (S) dan respon (R). dari pengertian tersebut
didapatkan bahwa wujud tingkah laku tersebut bisa saja diamati atau tidak
dapat diamati (Robert, 2014). Teori belajar Thorndike disebut sebagai aliran
Koneksionisme (Connectionism).
Menurut Thorndike, belajar dapat dilakukan dengan mencoba-coba (trial
and error), di mana proses mencoba-coba dilakukan bila seseorang tidak tau
bagaimana harus memberikan respon atas sesuatu karena kemungkinan akan
ditemukan respon yang tepat berkaitan dengan masalah yang dihadapi.
Thorndike juga mengemukakan beberapa hukum tentang belajar (Gredler &
Margaret, 2009), yaitu hukum kesiapan (Law of Readiness), hukum latihan
(Law of Excercise), dan hukum akibat (Law of Effect).
7) Jhon Broades Watson (1878-1958)
Watson dikenal sebagai pendiri aliran Behaviorisme di Amerika Serikat
berkat karyanya yang begitu dikenal “Psychology as the behaviorist view it”
Belajar menurut Watson adalah proses interaksi antara stimulus dan respon,
27