Page 40 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 40

hanya  mendapat  stimulus  (dorongan)  luar  tetapi  juga  stimulus  dari  proses
                      mental mereka masing-masing.
                  3)  Filsafat  positivisme  melihat  sekolah  sebagai  obyek  (out  there)  dan  bukan
                      semata  melihatnya  sebagai  kelompok  orang  yang  terlibat  di  dalamnya,
                      positivisme cenderung lebih banyak membicarkan dunia ini sebagai bagian
                      dari tata tertib alam ini. Bagi positivisme, dunia pendidikan digambarkan dan
                      dijelaskan sebagai mana adanya.
                      alah  satu  cita-cita  bangsa  Indonesia  ialah  menciptakan  generasi-generasi
                      penerus bangsa yang tidak hanya cerdas dari segi kognitif saja melainkan
                      juga cerdas secara emosi dan spriritual melalui bidang pendidikan.

                  b.  Implementasi Pendidikan Dalam Filsafat Progresivisme
                         Filsafat  progresivisme  memandang  bahwa  dalam  pendidikan  terdapat
                  perbedaan  antara  peran  guru  dan  siswa.  Prinsip  pembelajaran  progresivisme
                  menghendaki pembelajaran  yang  dipusatkan  pada  siswa.  Adapun  peran  guru
                  menurut  filsafat  progresivisme  ialah  berperan  sebagai  fasilitator,  pembimbing,
                  dan pengarah bagi siswanya. Filsafat progresivisme berorientasi pada kegiatan
                  yang bertujuan. Filsafat progresivisme mengatakan bahwa tugas guru sebagai
                  pembimbing  aktivitas  siswa  dan  berusaha  memberikan  kemungkinan
                  lingkungan terkait untuk belajar, bersikap demokratis, dan memperhatikan hak-
                  hak  alamiah  anak  didik/siswa  secara  menyeluruh.  Adapun  implementasi
                  pendidikan  dalam  filsafat  progresivisme  dapat  dilihat  dari  beberapa  aspek  di
                  antaranya: makna pendidikan, tujuan pendidikan, kurikulum, belajar, dan peran
                  guru  dalam  pembelajaran.  Secara  singkat,  implementasi  progresivisme  ini
                  dalam pendidikan dapat dipahami sebagai berikut.
                  1)  Berpusat pada anak sebagai peserta didik daripada pelajaran.
                  2)  Menekankan pada kegiatan dan pengalaman daripada pengetahuan.
                  3)  Dorongan  untuk  membentuk  pola  pembelajaran  yang  kooperatif  bukan
                      kompetisi individual peserta didik.

                  c.  Implementasi Pendidikan dalam Filsafat Humanisme
                         Aplikasi    filsafat   humanisme      dalam     pembelajaran       cenderung
                  mengarahkan  siswa  untuk  berpikir  induktif,  mementingkan  pengalaman,  serta
                  membentuk  keterlibatan  siswa  secara  aktif  dalam  proses  pembelajaran.  Oleh
                  sebab itu, guru harus dapat menentukan langkah-langkah pembelajaran yang
                  mengacu  pada  aspek  tersebut.  Implementasi  dari  filsafat  humanisme  dalam
                  pembelajaran,  dapat  dilihat  dari  beberapa  model  pembelajaran  yang  telah
                  digunakan  pada  lembaga  pendidikan.  Ada  4  model  pembelajaran  yang
                  berkaitan dengan implementasi filsafat humanistisme, yaitu sebagai berikut.
                  1)  Confluent education
                       Confluent  education  adalah  pendidikan  yang  memadukan  atau
                       mempertemukan pengalaman-pengalaman afektif dengan belajar kognitif di
                       dalam kelas. Hal ini merupakan cara yang bagus sekali untuk melibatkan
                       para siswa secara pribadi di dalam bahan pembelajaran.
                  2)  Open education
                       Open education adalah proses pendidikan terbuka. Menurut Walberg dan
                       Thomas (1972) open education ini memiliki beberapa kriteria, yaitu:
                       a) Kemudahan belajar tersedia




                                                           34
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45