Page 42 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 42

didik  menguasai  ilmu,  mereka  didorong  untuk  memanfaatkannya  dalam
                  masyarakat, didorong oleh cipta, rasa dan karsa.
                         Pendidikan  sistem  among  merupakan  metode  pengajaran  dan
                  pendidikan  yang  berdasarkan  pada  asih,  asah  dan  asuh.  Sistem  among
                  sebenarnya  berdasarkan  cara  berlakunya  tidak  lepas  asas  yang  sangat
                  terkenal,  yaitu  tut  wuri  handayani,  in  madya  mangun  karsa,  ing  ngarso  sung
                  tuladha.
                  a.  Ing  Ngarsa  Sung  Tulada  (Di  Depan  Memberikan  Keteladanan).  Seorang
                      pemimpin  apabila  di  depan  harus  bisa  memberikan  contoh  atau  menjadi
                      panutan bagi yang dipimpin (warga atau peserta didik). Sebagai orang tua,
                      guru atau sebagai pimpinan sebuah organisasi macam apa pun, anak-anak,
                      para murid dan para bawahan akan memperhatikan tingkah laku orang tua,
                      guru atau pimpinanya.
                  b.  Ing Madya Magun Karsa. (Di Pertengahaan Memberi Semanggat). Seorang
                      pemimpin  apabila  berada  di  tengah-tengah  masyarakat  harus  bisa
                      membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju, atau
                      lebih baik Dalam pergaulan sehari-hari ketika melihat anak-anak, murid atau
                      bawahan  mulai  mandiri,  menjalanan  hal  yang  benar,  mereka  wajib  di  beri
                      dorongan, dan di beri semangat. kepedulian terhadap perkembangan anak,
                      murid,  dan  bawahan  diwujudkan  dengan  memberikan  dorongan  kepada
                      mereka  untuk  menjalankan  hal  yang  benar.  Seorang  anak,  murid  atau
                      bawahan perlu di beri semangat dalam menjalankan kewajibannya.
                  c.  Tut Wuri Handayani (Di Belakang Memberi Dukungan). Seorang pemimpin
                      apabila  berada  di  belakang  harus  bisa  mendorong  yang  dipimpin  supaya
                      senantiasa lebih maju. Anak-anak , murid atau bawahan yang mulai percaya
                      diri  perlu  didorong  untuk  berada  di  depan.  Orang  tua,  guru,  murid  atau
                      pimpinan perlu memberikan dukungan dari belakang.
                         Pelaksanaan pendidikan didalam sistem tersebut lebih didasarkan pada
                  minat  dan  potensi  yang  perlu  dikembangkan  pada  anak  didik,  namun  peran
                  pendidik  memberikan  pengawasan  terhadap  peserta  didik.  Dalam  sistem
                  among siswa bebas berkreatifitas serta diberikan kebebasan untuk memberikan
                  pandangan  sendiri  terhadap  suatu  hal  atas  dasar  pengalamannya  sendiri.
                  Menurut  Ki  Hadjar  Dewantara  anak-anak  didik  harus  menjadi  manusia
                  merdeka. dengan cara memerdekakan bathin, pikiran dan tenaga anak. Akan
                  tetapi,  tidak  boleh  terlalu  mengutamakan  kecerdasan  anak  sehingga
                  mengesampingkan dalam hal mengimbangi perasaannya. Baginya pikiran dan
                  perasaan  anak  haruslah  diseimbangkan  dan  saling  menunjang.  Sehingga
                  adanya keseimbangancipta rasa dan karsa dalam peserta didik (Wahid, 2009)
                         Husamah,  dkk.  (2015)  menyatakan  kaitan  penerapan  asas  Tut  Wuri
                  Handayani,  dapat  dikemukakan  beberapa  keadaan  yang  ditemui  sekarang,
                  yakni:
                   a.  Peserta  didik  mendapat  kebebasan  untuk  memilih  pendidikan  dan
                       ketrampilan yang diminatinya di sema jenis, jalur, dan jenjang pendidikan
                       yang  disediakan  oleh  pemerintah  sesuai  peran  dan  profesinya  dalam
                       masyarakat. Peserta didik bertanggung jawab atas pendidikannya sendiri.
                   b.  Peserta  didik  mendapat  kebebasan  untuk  memilih  pendidikan  kejuruan
                       yang  diminatinya  agar  dapat  mempersiapkan  diri  untuk  memasuki
                       lapangan kerja bidang tertentu yang diinginkannya.




                                                           36
   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47