Page 47 - E-Modul Wawasan Kependidikan
P. 47

1)  Pendidikan diselenggarakan secara demokratis dan berkeadilan serta tidak
                      diskriminatif dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,
                      nilai kultural, dan kemajemukan bangsa.
                  2)  Pendidikan  diselenggarakan  sebagai  satu  kesatuan  yang  sistemik  dengan
                      sistem terbuka dan multi makna.
                  3)  Pendidikan  diselenggarakan  sebagai  suatu  proses  pembudayaan  dan
                      pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.
                  4)  Pendidikan  diselenggarakan  dengan  memberi  keteladanan,  membangun
                      kamauan,  dan  mengembangkan  kreativitas  peserta  didik  dalam  proses
                      pembelajaran.
                  5)  Pendidikan  diselenggarakan  dengan  mengembangkan  budaya  membaca,
                      menulis, dan berhitung bagi segenap warga masyarakat.
                  6)  Pendidikan  diselenggarakan  dengan  memberdayakan  semua  komponen
                      masyarakat melalui peran serta dalam penyelenggaraan dan pengendalian
                      mutu layanan pendidikan.
                         Landasan  hukum  UU  No.  20  Tahun  2003  tentang  Sistem  Pendidikan
                   Nasional adalah Pasal 20, Pasal 21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal
                   32  Undang-Undang  Dasar  Negara  Republik  Indonesia  Tahun  1945.
                   Pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) Negara Republik Indonesia Tahun
                   1945  dinyatakan  bahwa  salah  satu  tujuan  Negara  Kesatuan  Republik
                   Indonesia  (NKRI)  adalah  mencerdaskan  kehidupan  bangsa.  Sejalan  dengan
                   pembukaan UUD itu, batang tubuh konstitusi itu di antaranya Pasal 20, Pasal
                   21, Pasal 28 C ayat (1), Pasal 31, dan Pasal 32, juga mengamanatkan bahwa
                   pemerintah  mengusahakan  dan  menyelenggarakan  satu  sistem  pendidikan
                   nasional untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang
                   Maha Esa serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa
                   yang  diatur  dengan  undang-undang.  Pasal  31  ayat  (4)  UUD  1945  bahkan
                   mengamanatkan  agar:  “Negara  memprioritaskan  anggaran  pendidikan
                   sekurang-kurangnya 20% dari anggaran pendapatan dan belanja negara serta
                   dari  anggaran  pendapatan  dan  belanja  daerah  untuk  memenuhi  kebutuhan
                   penyelenggaraan pendidikan nasional”.
                         Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa sistem pendidikan
                   nasional  tersebut  harus  mampu  menjamin  pemerataan  kesempatan
                   pendidikan,  setiap  warga  negara  wajib  mengikuti  pendidikan  dasar  dan
                   pemerintah  wajib  membiayainya”  peningkatan  mutu  serta  relevansi  dan
                   efisiensi manajemen pendidikan untuk menghadapi tantangan sesuai dengan
                   tuntutan  perubahan  kehidupan  lokal,  nasional,  dan  global.  Oleh  hal  tersebut
                   Sistem  ini  perlu  dilakukan  pembaharuan  pendidikan  secara  terencana,
                   terarah, dan berkesinambungan (Kemendiknas, 2010).
                         Adapun Kelengkapan Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003,
                   terdiri dari 22 Bab dan 77 pasal. Hal-hal yang termuat antara lain Ketentuan
                   umum,  Prinsip  Penyelenggaraan,  Peserta  didik,Tenaga  Kependidikan,
                   Kurikulum,  Sarana  dan  Prasarana,  Pendanaan,  Pengelolaan,  Pengawasan,
                   Ketentuan pidana, Badan hukum, peran masyarakat dalam Pendidikan.











                                                           41
   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52