Page 30 - E-Modul Pendidikan Bahasa Bali SD
P. 30
BAB VI
Pendidikan karakter dalam pendidikan bahasa Bali
Sub Capaian Pembelajaran MK:
Setelah mempelajari topik ini mahasiswa mampu:
1) Memahami Pendidikan karakter dalam pendidikan bahasa Bali
2) Memahami aplikasi Pendidikan karakter dalam pendidikan bahasa Bali
Uraian Materi:
6.1 Aplikasi pendidikan karakter
Setiap anak lahir ke dunia dalam ke- adaan fitrah dan suci. Proses
sosialisasi masa usia dini, masa kanak-kanak dan re- maja, lalu dewasa yang
kemudian mem- bentuk seseorang menjadi dirinya. Dulu, sebagian besar
pembentukan kepribadian terjadi di keluarga. Pada masa sekarang, fungsi
keluarga dalam pembentukan ka- rakter anak dialihkan kepada lembaga se-
kolah. Para guru pun akhirnya menjadi tumpuan harapan masyarakat (Diknas,
2011:1). Dalam hal pendidikan karakter yang terkait dengan keilmuan,
metodologi dan materi pembelajaran yang merangsang tum- buhnya
kepenasaran intelektual (ntelelec- tual curiosity) harus lebih ditonjolkan untuk
membangun pola pikir, tradisi, dan budaya keilmuan yang memunculkan daya
kreati- vitas dan inovasi. Di sini, peran guru men- jadi sangat vital untuk
mengelola bidang ilmunya menjadi bahan konsumsi yang menarik dan secara
sadar menyiratkan nilai-nilai karakter yang positif. Di sini pula guru harus
mengerti bahwa pada setiap materi pembelajaran diupayakan ada ruang untuk
menyelipkan pendidikan karakter. Yudhimulyanto (2011:15) mengata- kan
bahwa pendidikan karakter dapat ber- kembang sangat kuat asalkan ditangani
se- cara terencana dan berkesinambungan. Bentuknya dapat bervariasi.
Pendidikan karakter untuk seorang pelajar harus di- sesuaikan dengan peran
dia sebagai pe- lajar. Dia dapat ditanamkan kebiasaan- kebiasaan yang baik
dalam keseharian di sekolah, di rumah tangga, dan di lingkung- an masyarakat.
Dia harus dapat menye- suaikan diri dengan lingkungan dan harus mampu
menjaga etika kehidupan, bersikap sopan dan santun kepada teman dan para
guru, serta memiliki rasa percaya diri yang kuat bahwa dia adalah mahluk
Tuhan yang tidak henti-hentinya untuk belajar.
6.2 Pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran Bahasa Bali
Maryani (2011:20) mengatakan bah- wa dalam perilaku bahasa pun kita
punya sejarah penting tentang kebangkitan karak- ter bangsa. Bagaimana para
pemuda Indo- nesia bersumpah untuk berbahasa yang satu pada tahun 1928,
nilai-nilainya patut dipakai sebagai landasan untuk bangkit memperbaiki bangsa
ini. Kecintaan anak-anak negeri ini ter- hadap bahasa Indonesia telah teracuni
27