Page 10 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 10
Penyimak menilai atau mengevaluasi pendapat serta gagasan
pembicara, keunggulan dan kelemahan, serta kebaikan dan
kekurangan. Penyimak sudah sampai pada tahap evaluating.
5) Tahap Menanggapi
Setelah semua tahap dilewati, penyimak menyambut, mencamkan,
menyerap, menerima, serta merespon gagasan atau ide yang
dikemukakan pembicara dalam ujarannya dengan jalan
mengomentasri atau berbuat sesuatu sesuai dengan bahan simakan.
Penyimak sampai pada tahap akhir yakni tahap responding.
e. Unsur-Unsur Keterampilan Menyimak
Setiap unsur merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan
dengan unsur yang lainnya, Adapun unsur-unsur keterampilan menyimak
(dalam Hijriyah, 2016: 40) sebagai berikut.
1) Pembicara
Yang dimaksudkan dengan pembicara ialah orang yang
menyampaikan pesan yang. berupa informasi yang dibutuhkan oleh
penyimak. Dalam komunikasi lisan, pembicara ialah narasumber
pembawa pesan. Pembicara sangat memerlukan lawan
bicara/penyimak. Oleh karena itu, penyimak harus memiliki
keterampilan yang menyangkut bahasa, misalnya pilihan kata,
struktur kalimat, pelafalan, dan intonasi . Di samping itu, pembicara
harus memiliki keterampilan nonkebahasaan, yang meliputi, kontak
pandang, ekspresi wajah, penguasaan isi bahan simakan, serta
kelancanran berbicara,
2) Penyimak
Penyimak/lawan bicara ialah orang yang menerima bahan
simakan/pesan yang disampaikan penyimak. Penyimak perlu memiliki
kemampuan menyimak dan kemmapuan memahami bahan simakan.
Oleh karena itu, penyimak perlu berkonsentrasi menerima bahan
simakan. Di samping itu, penyimak juga perlu memiliki kemampuan
kebahasaan yang meliputi menguasai makna kosakata, yang
memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan luas. Jika
penyimak memiliki pengetahuan dan pengalaman yang banyak dan
luas, ia dapat melakukan kegiatan menyimak dengan baik. Penyimak
yang baik ialah penyimak yang memiliki dua sikap, yaitu sikap objektif
dan sikap kooperatif.
a) Sikap objektif. Yang dimaksudkan dengan sikap objektif ialah
pandangan penyimak terhadap bahan simakan. Jika bahan
simakan itu baik, ia akan menyatakan baik, demikian pula
sebaliknya. Penyimak sebaiknya tidak mudah terpengaruh oleh
hal-hal di luar kegiatan manyimak, seperti pribadi pembicara,
ruang, suasana, sarana dan prasarana.
b) Sikap kooperatif. Sikap kooperatif ialah sikap penyimak yang siap
bekerja sama dengan pembicara untuk keberhasilan komunikasi
tersebut. Sikap yang bermusuhan atau bertentangan dengan
pembicara akan menimbulkan kegagalan dalam menyimak. Jika
5