Page 14 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 14

dicapai untuk keperluan tertentu dengan menggabungkannya. Misalnya,
                         seseorang berbicara dengan tujuan menjamu sekaligus membujuk atau
                         mengajak.
                                   Terkait  dengan  tujuan  berbicara  tersebut,  maka  dalam
                         pembelajaran di sekolah dasar latihan keterampilan berbicara merupakan
                         hal yang mutlak dimiliki oleh seorang siswa ssejak usia dini. Perlu disadari
                         oleh guru bahwa kemampuan berbicara setiap siswa berbeda-beda. Ada
                         siswa yang gagap, gugup, kaku, malah lemes ketika dilatih berbicara di
                         depan  kelas.  Sebaliknya,  ada  siswa  yang  lancar-lancar  saja  dalam
                         menyampaikan  pendapatnya.  Untuk  menyelenggarakan  kemampuan
                         berbicara yang bervariasi ini sudah selayaknya pembelajaran berbicara di
                         sekolah dasar dapat dipredikasi dari tingkat usia dan perkembangannya,
                         sedangkan lingkungan siswa dapat dissuaikan dengan kehidupan sosial
                         budaya masing-masing.
                                Dengan  demikian,  tujuan  utama  pembelajaran  berbicara  adalah
                         melatih  siswa  agar  mampu  menggunakan  bahasa  sebagai  alat
                         komunikasi  secara  konteksual  dan  alamiah.  Konteksual  terkait  erat
                         dengan  situasi  dan  kondisi  yang  sedang  diharapkan  dan  dialami  oleh
                         seseorang,  sedangkan  alamiah  sangat  terkait  dengan  peristiwa  yang
                         tejadi secara alamiah di lingkungan secara nyata tanpa direkayasa
                      c.  Jenis Berbicara
                                Jenis-jenis  berbicara  dapat  dikelompokkan  berdasarkan  situasi,
                         cara penyampaian, serta jumlah pendengarnya. Secara rinci, jenis-jenis
                         berbicara ini diuraikan sebagai berikut.
                         1)  Berbicara Berdasarkan Situasi
                             a)  Berbicara formal
                                  Dalam situasi formal, seorang pembicara dituntut agar berbicara
                                  secara formal. Pembicara harus memerhatikan bahasa baku yang
                                  digunakannya,  baik  dari  segi  kosakata  maupun  pelafalan.
                                  Misalnya, situasi berbicara berlangsung dalam bentuk wawancara
                                  antara siswa dan kepala sekolah.
                             b)  Berbicara informal
                                  Dalam  situasi  informal,  seorang  pembicara  dituntun  agar
                                  berbicara  secara  tidak  formal.  Berbicara  seperti  ini,  misalnya
                                  berlangsung  antara  seseorang  dan  orang  lain  yang  bersifat
                                  pribadi melalui telepon. Berbicara dalam situasi tidak formal tidak
                                  dituntut menggunakan bahasa baku, tetapi etika berbicara tetap
                                  diperhatikan. Behasa yang digunakan adalah bahasa yang mudah
                                  dipahami oleh pendengar atau lawan bicara.
                         2)  Berbicara Berdasarkan Cara Penyampaian
                             a)  Berbicara mendadak
                                  Peristiwa  berbicara  mendadak  bisa  terjadi  jika  seseorang
                                  berbicara tanpa persiapan atau tanpa direncanakan. Secara tiba-
                                  tiba orang itu diminta berbicara di depan umum. Orang itu akan
                                  berbicara berdasarkan dengan keahlian atau pengalamannya.
                             b)  Berbicara berdasarkan catatan
                                  Dalam  situai  tertentu,  misalnya  memberikan  sambutan,
                                  seseorang  dapat  membawa  catatan-catatan  kecil  ketika





                                                                                                      9
   9   10   11   12   13   14   15   16   17   18   19