Page 13 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 13
kelihatan (visible) yang memanfaatkan sejumlah otot dan jaringan otot
tubuh manusia demi maksud dan tujuan gagasan-gagasan atau ide-ide
yang dikombinasikan. Dengan demikian, berbicara tidak hanya sekadar
mengucapkan bunyi-bunyi atau kata-kata. Berbicara adalah suatu alat
untuk mengomunikasikan gagasan-gagasan yang disusun serta
dikembangkan sesuai dengan kebutuhan pendengar atau penyimak.
Dalam kegiatan berbicara tidak hanya suara yang dapat didengar
secara lisan oleh penyimak tetapi dapat pula dilihat gerakan-gerakan atau
mimik si pembicara yang menunjang pokok pembicaraan, sehingga yang
diutarakan pembicara dapat dipahami pendengar/penyimak.
b. Tujuan Berbicara
Kegiatan berbicara berlangsung dengan tujuan tertentu. Tujuan
utama berbicara adalah untuk berkomunikasi (Tarigan, 2013). Menurut
Tarigan (2013), “Tujuan berbicara dapat dibedakan atas beberapa
golongan, yaitu sebagai berikut.
1) Menghibur
Tujuan berbicara untuk menghibur biasanya dilakukan oleh
pelawak, pemain dagelan seperti Srimulat, pembawa acara, atau
penghibur. Bila ditinjau dari segi situasi berbicara, suasana
pembicaraan yang bertujuan menghibur biasanya dalam situasi
santai, penuh canda, dan menggembirakan. Berbicara dengan tujuan
menghibur memerlukan kemampuan untuk menarik perhatian
pendengar. Humor yang segar, baik dalam gerak, cara berbicara,
maupun penggunaan bahasa atau kalimat akan dinikmati
pendengarannya.
2) Memberitahu, Melaporkan, dan Menginformasikan
Berbicara dengan tujuan memberitahukan, melaporkan, dan
menginformasikan dilakukan jika seseorang ingin menjelaskan suatu
proses, menguraikan, menfasirkan sesuatu, memberikan,
menyebarkan, atau menanamkan pengetahuan, dan menjelaskan
kaitan, hubungan, antarbenda, hal atau peristiwa. Kegiatan berbicara
seperti ini sering dilakukan orang dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya, Ketua HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan) PGSD
menyampaikan beberapa kegiatan yang wajib dilakukan oleh
mahasiswa PGSD dalam rangka memperingati HUT Ke-26 PGSD.
3) Membujuk, Menjenguk, Meyakinkan, atau Menggerakkan
Pembicara menyampaikan sesuatu kepada orang lain memilik
tujuan tertentu. Pembicara berusaha membangkitkan inspirasi,
kemauan atau meminta pendengarnya melakukan sesuatu. Dalam hal
ini, pembicara harus pandai merayu, memengaruhi, atau meyakinkan
pendengarnya agar pendengar lebih yakin atau mau melakukan
sesuatu, pembicara menggunakan contoh, fakta, bukti, yang tepat dan
relevan.
Tarigan (2013:17) juga menjelaskan bahwa berbicara juga
mempunyai tujuan umum, yaitu memberitahu dan melaporkan (to inform),
menjamu dan menghibur (to entertain), dan membujuk, mengajak,
mendesak, dan meyakinkan (to persuade). Ketiga tujuan tersebuat dapat
8