Page 51 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 51
sastra lainnya sekaligus dapat mengungkapkan bentuk kidahan
yang dirasakan.
Apa yang melatarbelakangi lahirnya pendekatan emotif?
Tidak lain karena karya sastra adalah salah satu bagian dari karya
seni yang memiliki berbagai nilai-nilai estetis. Nilai estetis tersebut
diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat luas dalam berbagai
media cetak dan elektronik. Sehingga mereka dapat memperoleh
hiburan yang mendidik.
Pendekatan emotif merupakan pendekatan yang
mengarahkan pembaca untuk mampu menemukan dan menikmati
nilai keindahan (estetis) dalam suatu karya sastra tertentu, baik dari
segi bentuk maupun dari segi isi. Kaitannya dengan pendekatan
emotif, Aminuddin (2004:42) mengemukakan bahwa pendekatan
emotif adalah suatu pendekatan yang berusaha menemukan
unsur-unsur yang mengajuk emosi atau perasaan pembaca.
Ajukan emosi itu berhubungan dengan keindahan penyajian
bentuk maupun ajukan emosi yang berhubungan dengan isi atau
gagasan yang lucu atau menarik.
2) Pendekatan Didaktis
Mengapa ada pendekatan didaktis?” Pertanyaan itu mungkin
muncul dalam hati Anda, bukan! Pendekatan tersebut ada karena
mutu karya sastra antara lain ditentukan oleh ada tidaknya nilai
kemanfaatan didaktis yang terkandung di dalamnya. Semakin
banyak mengandung nilai kemanfaatan didaktis-humanistik
semakin tinggi pula mutu karya sastra itu .
Pendekatan didaktis mengantar pembaca untuk
memperoleh berbagai amanat, petuah, nasihat atau pandangan
keagamaan yang sarat dengan nilai- nilai yang dapat
memperkaya kehidupan rohaniah pembaca. Aminuddin
(2004:47) mengemukakan bahwa pendekatan didaktis adalah
suatu pendekatan yang berusaha menemukaan dan memahami
gagasan, tanggapan, evaluatif maupun sikap pengarang terhadap
kehidupan. Gagasan, tanggapan maupun sikap itu dalam hal ini
akan mampu terwujud dalam suatu pandangan etis, filosofis,
maupun agamis sehingga akan mampu memperkaya kehidupan
rohaniah pembaca.
3) Pendekatan Analitis
Salah satu pendekatan yang perlu Saudara pahami supaya
dalam mengapresiasi sastra anak semakin baik dan komprehensif
adalah Pendekatan Analitis. Pendekatan ini membimbing Saudara
untuk memahami secara lebih lengkap dibanding pendekatan
emotif dan didaktis. Aminuddin (2004:44) mengungkapkan bahwa:
Pendekatan analitis merupakan pendekatan yang berupaya
membantu pembaca memahami gagasan, cara pengarang
menampilkan gagasan, sikap pengarang, unsur instrinsik dan
hubungan antara elemen itu sehingga dapat membentuk
keselarasan dan kesatuan dalam rangka terbentuknya totalitas
bentuk dan maknanya.
46