Page 55 - E-MODUL KETERAMPILAN BERBAHASA DAN APRESIASI SASTRA
P. 55
atau gaya dia ( manusia atau binatang). Sudut pandang gaya
saya atau aku, penulis melibatkan dirinya dalam peristiwa yang
disampaikan baik sebagai pelaku utama maupun sebagai
pelaku tambahan. Adapun sudut pandang gaya dia, penulis
menghadirkan orang lain atau nama lain sebagai pelaku untuk
menggambarkan idenya atau gagasannya .
Pada umumnya cerita menggunakan gaya dia
dibandingkan dengan cerita yang bergaya aku. Hal ini gaya
aku cenderung menggurui pembaca dan kelihatan lebih tahu
segala-galanya. Sedangkan gaya dia relatif dipandang wajar
sebagai suatu peristiwa yang menyenangkan, mendidik , dan
memberi makna yang menarik.
f) Gaya Pengungkapan
Gaya merupakan teknik pengarang menyampakain
gagasanya lewat cerita dengan untaian kalimat atau kata-kata
yang khas. Pengungkapan tersebut dengan jelas tercermin
pada pengolahan persoalan yang ditampilkan, tema yang
dicairkan dalam cerita. Gaya tersebut relatif tidak ditemukan
pada pengarangan yang lain.
Berbicara tentang gaya pengarang dalam bercerita,
ada yang bersifat lemah lembut, kata-kata yang indah,
rangkaian kalimat yang penuh cinta kasih. Sebaliknya, ada
pula yang bergaya keras, pemberontakan terhadap hal yang
telah ada, ingin melihat perubahan sesuatu secara cepat
atau secara revolusioner. Di samping itu, ada pula yang
bergaya moderat, tidak terlalu lembut dan tidak terlalu keras
dalam menyampaikan gagasannya. Intinya gaya merupakan
teknik penyampaian gagasan pengarang tertentu dalam
bercerita sebagai karakteristik tersendiri bagi dirinya yang
tidak ditemukan pada pengarang yang lain.
3. BAHAN DISKUSI
a. Simaklah karya sastra berikut!
https://www.youtube.com/watch?v=GqRmiWAvhCc
50