Page 142 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 142

BAB 12      Beberapa Tipe dan Strategi Penemuan ...



                      b)  Penelitian kasus membutuhkan waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dari

                            penelitian historis.

                            Hal itu diperlukan karena untuk dapat mengungkapkan suatu kasus secara utuh


                            dan lengkap dibutuhkan waktu yang relatif lama dan kemampuan serta keteram-
                            pilan yang cukup.


                      c)  Penelitian kasus bersifat deskriptif.

                      d)  Penelitian kasus bersifat heuristik artinya dengan menggunakan penelitian kasus

                            dapat menjelaskan alasan untuk suatu masalah atau isu (apa yang terjadi, me-

                            ngapa terjadi, dan bagaimana kejadiannya).

                      e)  Penelitian kasus berorientasi pada disiplin ilmu.

                            Dua orang peneliti yang berbeda melakukan penelitian kasus terhadap fenome-

                            na yang sama. Perbedaan latar belakang peneliti akan membawa dampak bahwa

                            tujuan penelitian yang dirumuskan oleh kedua peneliti itu akan berbeda pula.


                            Dengan melakukan penelitian kasus akan didapat dan terungkap informasi yang

                      mendalam, perinci dan utuh tentang suatu kejadian (apa, mengapa, dan bagaimana),

                      serta dapat pula digunakan sebagai latar belakang untuk penelitian yang lebih besar

                      dan kompleks.


                      2.  Langkah-langkah dalam Penelitian Kasus


                             Tak jauh berbeda dari jenis penelitian yang lain, dalam melakukan penelitian

                      kasus ada beberapa langkah utama yang perlu mendapat perhatian:

                      a.  Tentukan masalah yang akan diteliti  dan rumuskan tujuan yang akan dicapai

                            secara jelas. Untuk menentukan tujuan itu dapat dibantu dengan pertanyaan,

                            antara lain:

                            Apakah unit penelitiannya?

                            Bagaimanakah  sifat-sifat,  saling  hubungan,  dan  proses  manakah  yang  akan

                            menuntun penelitian ini?


                      b.  Rumuskan kasus yang akan dipelajari.

                            Dalam  konteks  ini,  kasus  yang  akan  diteliti  hendaklah  diperinci  dengan  se-

                            baik-baiknya, sehingga jelas tampak sub-subkasus dan ketersinggungannya de-
         a
          k                 ngan aspek-aspek yang lain.
         a
          t
         s
         u                  Bagaimanakah  sifat-sifat  kasus,  saling  hubungan,  dan  proses  manakah  yang
         p
         a
          i
         s                  akan menuntun penelitian ini?
         e
         n
         o
          d           c.  Tetapkan peran teori dalam pemilihan kasus.
         n
          i
          /
         m            d.  Tentukan kerangka penelitian kasus secara konseptual dan teoretis.
         o
         c
       .
   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147