Page 94 - Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan by Muri Yusuf (z-lib.org)
P. 94
BAB 9 Teknik Pengumpulan Data ...
Responden hanya memberi tanda X (silang) pada salah satu tempat di antara
tujuh posisi yang disediakan, sesuai dengan persepsinya tentang konsep yang diukur.
3. Tes
Masih banyak teknik dan alat lain yang dapat digunakan, seperti pair-compar-
ison techniques, sociometry, proyective technique, checklist, dan tes; namun peng-
gunaan sangat terkait dengan masalah dan tujuan serta rancangan penelitian yang
digunakan. Apabila peneliti ingin mengungkapkan kemampuan seseorang dalam be-
lajar, maka peneliti dapat menggunakan tes hasil belajar (achievement test). Tetapi
kalau peneliti ingin mengungkapkan bakat seseorang, maka peneliti dapat menggu-
nakan tes bakat (aptitude test). Seandainya peneliti ingin mendapatkan gambaran
tentang sikap seseorang maka ia dapat menggunakan tes sikap (attitude test) atau
skala sikap (attitude scale), tetapi kalau yang diteliti tentang kepribadian seseorang
maka peneliti dapat menggunakan tes kepribadian ( personality test) atau tes proyek-
tif (projective test).
Beberapa tes dan inventory yang telah baku dan sering digunakan dalam meng-
ukur kepribadian ialah Edward Personal Preference Schedule (EPPS), Thematic Ap-
perception Test (TAT), Rorschach Test, Minnesota Multiphasic Personal Inventory
(MMPI). Adapun untuk minat dapat pula digunakan seperti The Strong-Campbell
Interest Inventory atau The Kuder Interest Inventory. Untuk mengukur bakat, perlu
diketahui lebih dahulu jenis bakat apa yang ingin diukur. Secara umum dapat digu-
nakan Differential Aptitude Tests (DAT) atau General Aptitude Test Battery (GATB).
Tes bakat khusus antara lain Musical Aptitude Test, Bennett Hand Tool Dexterity
Test, Knauber Art Ability Test, dan Iowa Algebra Aptitude Test. Untuk mengukur ke-
mampuan dasar dapat digunakan tes inteligensi, seperti Standard Progressive Matric
(SPM), Wechsler Adult Intelligence Scale (WAIS) , Wechsler Intelligence Scale for
Children (WISC) , Draw a Man Test (DMT), dan tes Binet Simon.
Tes proyektif ( projective test) dapat digunakan untuk mengetahui bagaimana se-
seorang memandang sesuatu di luar dirinya berdasarkan proyeksi dari dalam dirinya
sendiri. Dengan cara demikian peneliti dapat mengetahui motivasi, sikap, emosi,
sifat, dan kepribadian seseorang. Istilah proyektif dikemukakan oleh L.K. Frank.
Teknik sosiometri dapat pula digunakan apabila peneliti ingin mengetahui in-
a teraksi atau hubungan di antara anggota kelompok, antara kelompok dan kelompok,
k
a
t
s antara pribadi dan anggota kelompok, dan sebagainya.
u
p
a
i Tes yang telah baku memang baik, karena tes itu telah mempunyai validitas
s
e
n dan reliabilitas yang tinggi. Namun apabila peneliti akan menggunakan instrumen
o
d
n
i tersebut perlu kehati-hatian. Tes yang valid dan reliabel di negara “asal”-nya, yaitu
/
m
o
c di negara di mana tes itu diciptakan dan diujicobakan, belum tentu sesuai dengan
.