Page 40 - Abstract Book BICoSEH 2022
P. 40
MENGIDENTIFIKASI JEJAK KOTA KUNO DENGAN PENDEKATAN
ARKEOLOGIS STUDI KASUS DI KUDUS JAWA TENGAH
Moh Rasyid
IAIN Kudus
Email: mohrosyid@iainkudus.co.id
Abstrak: Peradaban masa lalu karya leluhur bernilai sejarah yang agung bila
dipahami pesannya oleh generasi pewaris budaya. Pada masa lalu dengan
keterbatasan sumber sejarah yang tertulis maka tradisi lisan dapat diperankan
sebagai sumber sejarah. Hanya saja, dominannya tradisi lisan bila tidak
diwaspadai maka menyebabkan fakta sejarah yang sebenarnya dilupakan oleh
generasi masa kini. Hal ini terjadi karena tradisi lisan dapat dijadikan sebagai
alat untuk kepentingan pihak tertentu. Tujuan ditulisanya naskah ini untuk
mengoptimalkan riset dengan pendekatan arkeologi agar dihasilkan potret
sejarah masa lalu yang ilmiah, netral, dan bertanggung jawab. Data diperoleh
dengan survei di lokasi riset, wawancara, dan telaah literatur dengan
pendekatan/analisis deskriptif kualitatif. Hasil riset, kawasan Kauman Menara
Kudus sebagai potret kota kuno di Kota Kudus terdapat situs sejarah yakni
Masjid al-Aqsha dan Menaranya (desain bangunannya akulturasi pra-Islam
dengan Islam), dan Kompleks Makam Sunan Kudus. Adapun situs lain yang
sekawasan berupa Masjid Madureksa, Kelenteng Hok Ling Bio, dan Pasar
Kuno. Hanya saja, artefak dan situs tersebut oleh penulis sejarah bersumber dari
dominannya tradisi lisan. Dampaknya, fakta sejarah banyak yang ‘dipendam’
oleh kepentingan tertentu. Hasil riset arkeologi sebagai keharusan agar tidak
terjadi pembiasan fakta sejarah. Dampak dominannya tradisi lisan, penentuan
Hari Jadi Kota Kudus Jawa Tengah dijadikan polemik atas dasar kepentingan
kelompok yang menafikan fakta arkeologis dan sejarah. Untuk menyikapi
kesenjangan ini, riset arkeologi agar segera dilakukan oleh Pemkab Kudus.
Kata Kunci: Kota Kuno, Jejak Sejarah, Arkeolog.
34 | BICoSEH Pascasarjana UIN Mahmud Yunus Batusangkar