Page 40 - Arah Baru Kebijakan Penegakan Hukum Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
P. 40
Ulasan Potret Putusan Kasus Kejahatan Terhadap Satwa Liar
Dilindungi di Indonesia Periode 2009-2019
34
dilepasliarkan) atau ditransfer ke fasilitas pemeliharaan seperti BKSDA , Taman
Nasional maupun Kementerian Kehutanan . Dalam Putusan
35
36
No.453/Pid.B/2011/PN.KBJ, barang bukti berupa 1 ekor orang utan atau mawas
kemudian diserahkan ke Yayasan Ekosistem Lestari Sumatera Utara. Untuk spesimen
satwa mati dan bagian-bagian tubuhnya, hampir seluruhnya kemudian dimusnahkan.
Lalu juga tercatat setidaknya 4 kasus satwa liar dengan barang bukti telur penyu yang
kemudian dimusnahkan.
37
Dikembalikan ke BKSDA 57
Dikembalikan ke Taman Nasional 6
Dikembalikan ke Kementerian Kehutanan 1
Dimusnahkan 35
Dilepasliarkan 13
Dirampas Negara 5
Diserahkan ke Yayasan 1
Digunakan untuk Perkara Lain 11
Campuran 6
Tidak Diketahui 15
0 10 20 30 40 50 60
Grafik 1.7. Penanganan Satwa Liar Hasil Tindak Pidana pada 150 Putusan Kasus
Kejahatan terhadap Satwa Dilindungi 2009 s.d. Oktober 2019
Berkaitan dengan satwa dilindungi sebagai barang bukti, jenis satwa yang hasil dari
tindak pidana dalam putusan-putusan sangat beragam. Dari 150 kasus setidak-tidaknya
terdapat 31 kasus yang barang buktinya berupa unggas dengan berbagai macam jenis
seperti kakatua, merak, elang, enggang, dan lain-lain. Selain itu, setidak-tidaknya
terdapat 18 kasus dengan trenggiling sebagai hasil tindak pidana, baik dalam keadaan
hidup atau mati (sisik trenggiling banyak ditemukan menjadi objek untuk
34 Ditemukan dalam Putusan No.984/Pid.B/2013/PN.Dps., Putusan No.215/Pid.Sus/2013/PN.Mkd, dan
Putusan No.716/Pid.Sus/2015/PN.Cbi.
35 Ditemukan dalam Putusan No.91/Pid.B/2016/PN.Bau, Putusan No.42/Pid.Sus-LH/2016/PN.Msh, dan
Putusan No.882/Pid.B/2012/PN.BWI.
36 Ditemukan dalam Putusan No.610/Pid.Sus/2012/PN.Dpk.
37 Ditemukan dalam Putusan No.21/Pid.Sus/2013/PN.Sbs, Putusan No.466/Pid.Sus/2014/PN.Pdg, dan
Putusan No.202/Pid.Sus/2015/PN.Pdg.
24 |