Page 37 - Modul Elektronik Etnosains
P. 37
B Psikotropika
Menurut UU RI No. 5/1997, Psikotropika merupakan suatu zat atau obat
yang memiliki khasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf
pusat yang dapat menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Penggunaan psikotropika dapat menurunkan kinerja otak serta dapat
menimbulkan kelainan perilaku yang disertai dengan munculnya halusinasi, ilusi,
gangguan cara berpikir dan menyebabkan ketergantungan. Penggunaan
psikotropika secara berkelanjutan dalam waktu yang lama selain dapat
menimbulkan gangguan kesehatan juga dapat mengakibatkan kematian bagi
penggunanya. Pasikotropika jenis zat adiktif yang diperoleh dari hasil sintesis
manusia. Jenis-jenis zak adiktif psikotropika digolongan menjadi beberapa
golongan antara lain:
Golongan I yaitu jenis psikotropika yang memiliki kegunaan hanya untuk
tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan pada terapi, serta memiliki
kecenderungan kuat menimbulkan sindrom ketergantungan bagi
penggunanya. Contoh psikotropika golongan ini seperti Ektasi, LSD (lysergic
acid diethylamid).
Golongan II yaitu jenis psikotropika yang memiliki kegunaan pada
pengobatan dan terapi, untuk tujuan ilmu pengetahuan serta memiliki
kecenderungan kuat menimbulkan sindrom ketergantungan bagi
penggunanya. Contoh psikotropika golongan ini seperti Amphetamine.
Golongan III yaitu jenis psikotropika yang memiliki kegunaan pada
pengobatan dan banyak pada terapi kesehatan, untuk tujuan ilmu
pengetahuan, serta memiliki kecenderungan sedang menimbulkan sindrom
ketergantungan. Contoh Phenobarbital, Mogadon.
Golongan IV yaitu jenis psikotropika yang memiliki kegunaan pada
pengobatan dan penggunaanya sangat luas pada terapi, untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta memiliki kecenderungan ringan menimbulkan sindrom
ketergantungan. Contoh Diazepam, Nitrazepam, Pil Koplo, Penenang
(sedatif), Obat tidur.
29