Page 228 - Tere Liye - Bumi
P. 228

TereLiye “Bumi”   225




                  lambat. Kalian akan aman sepanjang tidak ada yang tahu kalian berada di

                  dunia ini. Tamus mengirim anak buahnya tidak untuk mengejar kalian.
                  Dia memburu isi ruangan ini.”

                         Aku memasuki lubang tua, sepertinya sudah lama sekali tidak ada
                  yang menggunakannya. Lubang tua ini dipenuhi jaring laba­laba.


                         Av menatap  Ilo. ”Jangan membuat kontak dengan siapa pun, Ilo.
                  Kamu bawa mereka ke tempat yang aman. Hati­hati meng­gunakan
                  sistem transportasi  umum. Setidaknya, kamu amat  terkenal di kota ini.
                  Semoga itu berguna mengalihkan perhatian orang­orang jika ada yang
                  bertanya.”

                         Ilo mengangguk.


                         ”Dan kamu, hati­hati dengan kekuatan yang kamu miliki.  Jangan
                  gunakan sembarangan di tempat terbuka. Itu bisa  meng­undang
                  perhatian banyak orang. Sekali Tamus tahu kamu sudah ber­ada di dunia
                  ini, seluruh Pasukan Bayangan akan mengejar­mu.”

                         Aku mengangguk.


                         Av menarik tuas. Lemari itu bergerak  kembali ke posisi se­mula,
                  menutup lubang, membuat gelap ruang sempit dengan anak tangga besi.
                  Kami sepertinya harus memanjat anak tangga ini ke atas.


                         Kami mendongak. Seli langsung bergumam, ”Ra, ujung lubang itu
                  jauh sekali di atas  sana. Saking jauhnya, hanya titik kecil cahaya yang
                  terlihat. Gedung perpustakaan ini pastilah ratusan meter di perut Bumi.”

                         Aku mengangguk.  Terdengar dentuman lagi di kejauhan. Dinding
                  lubang ber­getar kencang, satu­dua kerikil di dinding berjatuhan.


                         ”Ayo anak­anak, bergegas.” Ilo sudah lebih dulu memanjat.

















                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   223   224   225   226   227   228   229   230   231   232   233