Page 80 - Tere Liye - Bumi
P. 80

TereLiye “Bumi”   77




                         ”Bohong! Kamu pasti ada maunya,” aku berseru ketus.


                         ”Eh, iya dong. Tentu saja ada maunya.” Ali menatapku, ter­senyum.
                  ”Maunya adalah belajar bareng. Minta diajari me­ngarang jenis persuasif.
                  Kamu kan yang paling pintar soal bahasa Indo­nesia.”


                         ”Bohong! Kamu pasti sedang menyelidiki sesuatu.”

                         Ali mengangkat bahu, wajahnya seolah bingung. Dia  menoleh ke
                  Seli—yang serius menonton kami bertengkar. Jangan­jangan Seli berpikir
                  ada adegan drama Korea live di depannya.


                         Aku menelan ludah. Cengkeraman tanganku mengendur. Aku tidak
                  mungkin menuduh Ali sengaja datang untuk menyelidiki apakah aku bisa
                  menghilang atau tidak. Ada Seli di ruang tamu, urusan bisa tambah
                  kacau.

                         ”Karanganmu sudah berapa kata, Sel?” Mengabaikanku, Ali
                  beranjak mendekati Seli. ”Boleh aku lihat?” Ali menunjuk buku PR Seli.


                         ”Eh, silakan,” Seli nyengir, ”tapi nggak bagus kok. Baru tiga
                  paragraf.”


                         Aku menepuk dahi. Nah, sejak kapan  pula Seli jadi ikutan ramah
                  pada Ali? Bukannya kemarin dia marah­marah karena ditabrak Ali di
                  anak tangga?

                         ”Wah, ini bagus sekali, Sel.” Ali membaca sejenak.

                         ”Oh ya?”


                         Aku menyikut lengan Seli, mengingatkan dia sedang ber­cakap­
                  cakap dengan siapa.


                         ”Sebenarnya bagusan karangan Ra.  Tadi aku juga dikasih ide
                  tulisan sama dia.” Seli tidak merasa aku menyikutnya. Dia malah
                  menunjuk buku PR milikku di ujung meja.

                         ”Boleh aku lihat karanganmu, Ra?” Ali menoleh padaku.










                                                                            http://pustaka-indo.blogspot.com
   75   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85