Page 85 - Tere Liye - Bumi
P. 85
TereLiye “Bumi” 82
Saat telunjukku terarah sempurna ke jerawat, aku bergumam,
”Menghilanglah,” dan kilau petir menyambar begitu terang di luar
kelaziman. Suara guntur bahkan terdengar lebih cepat daripada
biasanya, berdentum kencang. Aku hampir terjatuh dari kursi, menutup
mulut karena hampir berseru. Lihatlah! Jerawat di jidatku sungguhan
hilang.
Aku sedikit gemetar memastikan, berdiri, mendekatkan wajah ke
cermin. Benarbenar hilang. Aku hampir bersorak senang, sebelum
sesuatu menghentikannya.
”Halo, Gadis Kecil.” Sosok tinggi kurus itu telah berdiri di dalam
cermin, menatapku lamatlamat dengan mata hitam memesona. Kali ini
aku benarbenar terjatuh dari kursi. Kaget.
Apa yang barusan kulihat? Sosok itu? Aku bergegas berdiri, refleks
menoleh ke belakang, tidak ada siapasiapa berdiri di dalam kamarku.
Kembali aku menoleh ke cermin, sosok tinggi kurus itu masih ada di
sana, tersenyum. Matanya menatap memesona.
”Kamu sepertinya baru saja berhasil menghilangkan sebuah
jerawat, Nak. Selamat.”
http://pustaka-indo.blogspot.com