Page 69 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 69

5)      Kebutuhan Aktualisasi Diri

                     Kebutuhan  ini  merupakan  tingkat    kebutuhan  tertinggi  dan  terakhir  dalam
               pemenuhanya. Kebutuhan aktualisasi ini sangat nampak dalam hasrat peserta didik saat

               melakukan perubahan-perubahan belajar, misalnya siswa lebih interaktif dalam diskusi

               dalam kelas, siswa menyediakan waktu luang dengan lebih banyak membaca, bermain
               musik,  berolah  raga  sesuai  bakat  dan  minat  mereka,  siswa  dengan  serius

               mempersiapkan  fasilitas-fasilitas  belajar  yang  mendukungnya  dalam  belajar,  siswa

               terlihat lebih serius mendengar dan berpartisipasi dalam proses belajar di kelas, siswa
               menemukan  cara  pemecahan  masalah  dengan  ide-ide  mereka  sendiri  dan  lain

               sebagainya.


                   III. MOTIF KEKURANGAN DAN MOTIF PERTUMBUHAN

                     Sebagai  tambahan  atas konsepsi  kebutuhan bertingkat, Maslow membagi  motif-

               motif manusia kedalam dua kategori yakni motif kekurangan (deficit motive)       dan motif

                                                .
               pertumbuhan  (growth  motive) Motif-motif  kekurangan  (deficit  motive)  menyangkut
               kebutuhan-kebutuhan  fisiologis,  rasa  aman,  cinta  dan  rasa  memiliki  dan  kebutuhan

               harga diri (4 kebutuhan lainnya, selain kebutuhan aktualisasi diri). Sasaran utama dari
               motif-motif kekurangan ini adalah mengatasi peningkatan ketegangan organismik yang

               dihasilkan  oleh  keadaan  kekurangan,  sebagai  contoh    lapar  (kekurangan  makanan).

               Motif-motif  kekurangan  ini  menurut  Maslow  menjadi  penentu  yang  mendesak  bagi
               tingkah laku individu atau  peserta didik.

                     Ia mengajukan  5 kriteria atau ciri dari motif-motif kekurangan sebagai berikut:

                     1.  Ketiadaan pemuasannya membuat sakit.
                     2.  Adanya atau kehadiran pemuasannya mencegah sakit.

                     3.  Perbaikan atau pengadaan pemuasannya menyembuhkan sakit.

                     4.  Di bawah kondisi memilih, pemenuhan  motif kekurangan akan diutamakan.
                     5.  Motif-motif kekurangan tidak begitu dominan pada orang sehat.

                     Berbeda dengan motif-motif kekurangan, motif-motif pertumbuhan oleh Maslow

               disebut juga metaneeds atau being needs     adalah motif-motif yang mendorong individu
               untuk mengungkapkan potensi-potensinya. Motif ini menyakut kebutuhan terakhir dari

               teori  Maslow  yaitu  aktualisasian  diri.    Arah  dari  motif  pertumbuhan  ini  adalah

               memperkaya kehidupan dengan memperbayak belajar, giat latihan, dan mencari banyak
               pengalaman.  Motif pertumbuhan ini, sama sekali tidak menyertakan perbaikan keadaan



                                                                    Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik   61
   64   65   66   67   68   69   70   71   72   73   74