Page 70 - DESAIN BAHAN AJAR

kekurangan (tidak mengurangi rasa haus atau tidak memuaskan lapar). Misalnya,

mempelajari ilmu psikologi adalah didorong oleh motif pertumbuhan dan bukan oleh
motif kekurangan. Motif pertumbuhan juga bisa menjadi motif yang utama setelah

motif-motif kekurangan terpuaskan, katakanlah seorang tidak akan tergerak untuk

mempelajari ilmu psikologi apabila dirinya sedang lapar.
Selanjutnya Maslow mengemukakan bahwa, motif-motif pertumbuhan

(metaneeds/being needs) pada manusia adalah naluri dan inheren seperti halnya motif-

motif kekurangan kerena itu motif-motif pertumbuhan inipun harus terpuaskan apabila
kesehatan psikologis ingin terpelihara dan perkembangan yang maksimal ingin di capai.

Jika tidak terpuaskan maka individu akan sakit secara psikologis, peserta didikpun akan

mengalami hal yang sama apabila tidak terpuaskan aktualisasi diri. Artinya jika peserta
didik sudah sampai ketahap aktualisasi diri yakni membuat inovasi—inovasi dalam

kaitan dengan belajar maka siswa tersebut sebenarnya punya motivasi pertumbuhan,

siswa ingin mengembangkan kemampuan (bakat dan minatnya), siswa ingin berkarya,
ingin menciptakan sesuatu yang berarti. Oleh karena itu pendidik mesti mendukungnya

secara positif, menjadi tim kerja juga menjadi mitra yang baik dalam memfasilitasi

siswa agar siswa dapat mengembangkan kemampuannya dengan kata lain siswa
termotivasi untuk bertumbuh. Apabila itu semua itu tidak dirasakan peserta didik,

maka menurut Maslow akan timbul suatu penyakit. Penyakit yang muncul akibat tidak
terpuaskannya motif-motif pertumbuhan itu oleh maslow disebut metapatologi.

Berikut adalah tabel dari motif-motif pertumbuhan dan bentuk-bentuk

metapatologi yang mungkin muncul menurut Maslow :

MOTIF PERTUMBUHAN METAPATOLOGI

 Kebenaran  Kehilangan kepercayaan, sinisme,skeptisisme

 Keindahan  Kekasaran, kehilangan rasa keindahan,

 Keunikan kesuraman

 Kesempurnaan  Kehilangan rasa diri dan individualitas

 Keadilan  Ketidakberdayaan, kekacauan,

 Semangat ketidakterkendalikan

 Kebajikan  Ketidakadilan, egosentrisme, sinisme

 Kesederhanaan  Kehilangan semangat hidup, depresi

Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 62