Page 74 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 74
s orang beranggapan bahwa belajar adalah semata-mata
ebagian
mengumpulkan atau menghafal fakta-fakta yang tersaji dalam bentuk bentuk
informasi atau materi pelajaran. Orang yang beranggapan seperti itu biasanya
merasa bangga ketika anak-anaknya telah mampu menyebutkan kembali secara lisan
(verbal) sebagian besar informasi yang telah diajar atau dipelajari.
Belajar adalah berusaha mengetahui sesuatu, berusaha memeroleh ilmu
pengetahuan. Skinner (dalam Syah, 2011) berpendapat bahwa belajar adalah suatu
proses adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Selain itu Hintzman (dalam Syah, 2011) juga berpendapat bahwa belajar adalah suatu
perubahan yang terjadi dalam diri organisme (manusia atau hewan) disebabkan oleh
pengalaman yang dapat memengaruhi tingkah laku organisme tersebut. Ada banyak
definisi mengenai belajar, akan tetapi secara umum belajar dapat dipahami sebagai
tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Teori Koneksionisme
EDWARD. L. THORNDIKE (1874-1949)
Teori koneksionisme (connectionism) adalah teori
yang ditemukan dan dikembangkan oleh Edward L.
Thorndike (1874-1949) berdasarkan eksperimen yang ia
lakukan pada tahun 1890-an. Eksperimen Thorndike ini
menggunakan hewan-hewan terutama kucing untuk mengetahui fenomena belajar.
Eksperimen Thorndike ini dikenal dengan istilah Trial and Error Learning (belajar
coba-coba dan salah) dan berlangsung menurut hukum-hukum tertentu.
Seekor kucing lapar yang ditempatkan dalam sangkar atau kotak yang dilengkapi
dengan peralatan, seperti pengungkit gerendel pintu dan tali yang menghubungkan
pengungkit dengan gerendel tersebut sehingga jika kucing menyentuh tali pengungkit
tersebut pintu kurungan akan terbuka, lalu kucing dapat keluar dan mencapai makanan
yang ditempatkan di luar kurungan itu. Pada usaha (trial) yang pertama, kucing itu
melakukan bermacam-macam gerakan yang kurang relevan demi pemecahan
problemnya untuk membuka pintu tersebut seperti mencakar, berlari, melompat dan
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 66