Page 77 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 77
Selain itu juga, Thorndike menambahkan hukum yang lain di antaranya:
a. Hukum reaksi bervariasi (law of multiple respon). Artinya individu dalam
keadaan problemnya, ia akan mencari jalan keluar yang diawali dengan trial and
eror sebelum mendapat respon yang tepat dan benar. Contoh: kadang-kadang
strategi pemecahan masalah bisa gagal.
Set Pembelajaran adalah strategi yang sering dipakai dalam
memecahkan masalah. Teka-teki di bawah ini disebut asalah
sembilan-titik. Perintahnya adalah tanpa mengangkat pensil,
hubungkan garis dari sembilan titik ini hanya dengan empat garis.
. . .
. . .
. . .
Masalahnya, kita sering mencap bahwa titik-titik tersebut adalah bujur
sangkar dan titik-titik itu sebagai batasannya dan tidak bisa menarik garis
keluar dari titik-titik tersebut.
Jawabannya:
3 . . . 1
. . .
2 . . . 4
Kadang seorang siswa tidak dapat segera memilih dan menentukan respon yang tepat dalam
pemecahan masalah. Kemungkinan ia akan mencoba bermacam-macam respon. Respon 1,2,3 sampai 6
bisa saja salah. Namun akhirnya ia menemukan respon yang benar. Metode pemecahan masalah
ini memberi gambaran bahwa dalam kasus memecahkan masalah, siswa mesti
diajar untuk tidak terpaku pada sistem belajar atau cara dan strategi belajar yang
konvensional atau tradisional (yang hanya terpaku pada satu cara pemecahan
masalah). Akan tetapi siswa perlu diberi pengertian, arahan, bimbingan agar dapat
mengembangkan cakrawala berpikirnya dengan mengintegrasikan ilmu yang satu
dengan ilmu yang lain, cara pemecahan yang satu dengan cara pemecahan yang
lain, mengasosiasikan strategi yang satu dengan strategi yang lain, berpikir harus
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 69