Page 64 - DESAIN BAHAN AJAR
P. 64
Menurut Maslow (dalam Desmita, 2011), kebutuhan yang ada di tingkat dasar
pemuasannya lebih mendesak daripada kebutuhan yang ada di atasnya. Sebagai contoh,
kebutuhan akan makan (kebutuhan fisiologis/kebutuhan jasmani) lebih mendesak untuk dipuaskan daripada
kebutuhan untuk rasa aman, kemudian kebutuhan akan rasa aman ini lebih mendesak daripada kebutuhan akan
cinta dan seterusnya. Dalam pandangan Maslow, susunan kebutuhan-kebutuhan yang
bertingkat ini merupakan organisasi yang mendasari motivasi manusia dan dengan
melihat pada tingkatan kebutuhan atau corak pemuasan kebutuhan pada diri individu
tersebut maka dapat menjadi petunjuk kualitas perkembangan kepribadian individu
tersebut. Semakin individu itu mampu memuaskan kebutuhan-kebutuhan yang tinggi,
maka individu tersebut akan semakin mampu mencapai individualitas, matang dan
berjiwa sehat.
Berikut ini adalah perincian dari kelima tingkat kebutuhan sebagaimana yang
dimaksud oleh Maslow (dalam Koswara, 1991):
1) Kebutuhan-kebutuhan Fisiologis (Physiological Needs)
Kebutuhan-kebutuhan fisiologis ini adalah sekumpulan kebutuhan dasar yang
paling mendesak pemuasannya karena berkaitan langsung dengan pemeliharaan
biologis dan kelangsungan hidup antara lain yaitu kebutuhan akan makan, air, oksigen,
istirahat dan seks. Karena kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang paling mendesak
maka kebutuhan fisiologis ini akan paling didahulukan pemuasannya oleh individu, dan
apabila kebutuhan fisiologis ini belum terpenuhi atau belum terpuaskan maka individu
tidak akan bergerak untuk bertindak memuaskan kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih
tinggi.
2) Kebutuhan Akan Rasa Aman (Safety Needs)
Apabila kebutuhan fisiologis telah terpuaskan maka dalam diri Individu akan
muncul satu kebutuhan lain sebagai kebutuhan yang dominan dan menuntut
pemuasannya yakni kebutuhan akan rasa aman (need for self security), yakni suatu
kebutuhan yang mendorong individu untuk memeroleh ketentraman, kepastian,
keteraturan dari keadaan lingkungannya.
3) Kebutuhan akan Cinta dan Rasa Memiliki (Belongingness and Love Needs)
Ini adalah suatu kebutuhan yang mendorong individu untuk mengadakan
hubungan efektif atau ikatan emosional dengan individu lain baik dengan sesama jenis
Psikologi Pendidikan Bagi Peserta Didik 56