Page 44 - E-Modul Biologi Materi Sistem Pencernaan
P. 44
a. Membantu dalam penyimpanan dan pembebasan energi.
b. Meningkatkan kerja enzim-enzim.
c. Mememlihara otot dan saraf.
d. Meningkatkan proses pembekuan darah.
e. Sebagai komponen yang penting dalam proses detoksifikasi.
f. Penyusun asam amino (metionin, sistein), vitamin (biotin, tiamin), jaringan ikat
kaku (tendon), kulit, kuku, rambut dan tulang rawan.
g. Sebagai koenzim dalam reaksi oksidasi-reduksi.
Akibat Kelebihan Sulfur (S)
Akibat kelebihan sulfur dapat menyebabkan gejala keracunan.
Akibat Kekurangan Sulfur (S)
Defisiensi sulfur dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan rambut dan
kuku.
Mikroelemen, diperlukan dalam jumlah sedikit, besi (Fe), seng (Zn), yodium
(I), selenium (Se), mangan (Mn), flour (F), tembaga (Cu), krom (Cr), molibdenum
(Mo) dan kobalt (Co), yang akan diuraikan satu persatu.
h. Zat Besi (Fe)
Sumber zat besi, yaitu sayur-sayuran, buah-buahan, serealia, hati, daging,
susu, kentang, kuning telur, kacang-kacangan dan keju. Zat besi dibutuhkan oleh
tubuh sebanyak 15-30 mg/hari.
Fungsi Zat Besi (Fe)
Beberapa fungsi zat besi adalah
sebagai berikut: Konsep Biologi
Pemberian suplemen (dalam
a. Komponen penting dalam hemoglobin. kadar batas normal) yang
b. Komponen penting dalam enzim mengandung zat besi dapat
sitokrom. meningkatkan daya ingat dan daya
c. Bagian yang penting dari enzim-enzim konsentrasi.
seluler.
d. Mengangkut oksigen dan membantu kerja enzim.
Akibat Kelebihan Zat Besi (Fe)
Akibat kelebihan zat Besi dapat menyebabkan yaitu: rasa mual, muntah,
diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala, mengigau dan pingsan.
42 E-Modul Biologi Terintegrasi Nilai-Nilai Al-Qur’an Struktur dan Fungsi Organ pada Sistem Pencernaan