Page 39 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 39

Masing-masing  anggota  pengurus  mempunyai  kelebihan,  mereka

                  ditugaskan sesuai dengan bakatnya.
























                  Delapan orang tokoh “Boedi Oetomo” di halaman STOVIA tahun 1908, dari kiri ke kanan:

                  (Duduk) Gunawan Mangunkusumo, Dr. Latumeten, Moh. Arsjad, Angka Prodjosoedirdjo.
                                    (Berdiri) Moh. Saleh, Soesilo, Soetomo, dan Gumbrek


                         Dalam  waktu  yang  singkat,  Boedi  Oetomo  mendapat
                  pendukung dan anggota yang banyak. Namun perkembangan yang

                  pesat  ini  mendapat  respon  yang  negatif  terutama  guru-guru

                  STOVIA  yang  merasa  khawatir  Boedi  Oetomo  akan  melawan

                  pemerintah  Hindia  Belanda.  Bahkan,  Soetomo  hendak  diancam

                  akan  dikeluarkan  dari  STOVIA.  Tetapi,  Soetomo  tidak  gentar,  dia

                  berpendapat  :  “Kami  berada  di  pihak  yang  benar.  Pergerakan

                  kebangsaan  yang  menuju  kemerdekaan  merupakan  kehendak
                  sejarah,  dan  tidak  dapat  dibendung  dan  tidak  akan  berhenti

                  sebelum  tercapai  tujuannya.  Boedi  Oetomo  akan  jalan  terus,  tidak

                  mungkin  akan  dibubarkan  begitu  saja.  Boedi  Oetomo  merupakan

                  cita-cita  luhur  dan  sudah  menjadi  keyakinan  para  pemuda.

                  Membubarkan  Boedi  Oetomo  berarti  mengkhianati  perjuangan  dan



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 37
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44