Page 34 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 34
Masa Pendidikan Soetomo
Setelah menyelesaikan
pelajarannya di Sekolah Dasar
Belanda di Bangil, terjadi
pertentangan antara ayah
Soetomo dan sang kakek, Raden
Ngabehi Singowijoyo berharap
Soetomo menjadi pegawai
pangreh praja seperti ayahnya.
Sebaliknya, Raden Soewadji ingin
Soetomo masuk sekolah dokter.
Kedua pihak seringkali
bersitegang mempertahankan
pendirian masing-masing, tidak
Potret Soetomo muda
ada yang mau mengalah.
Bagi Soetomo sendiri, pertentangan dua orang yang sangat
berpengaruh dalam kehidupannya itu menyita pikirannya. Ia
mencintai kakeknya, sehingga tidak mungkin baginya untuk
membantah kemauan kakeknya. Soetomo juga hormat kepada
ayahnya, sehingga sulit baginya untuk mengabaikan kehendak
ayahnya. Sebenarnya Soetomo lebih memilih Sekolah Dokter.
Ayahnya yang menjadi wedana seringkali mengomel tentang
buruknya perlakuan terhadap seorang pangreh praja. Pada suatu
hari ia bertanya kepada ayahnya, “Mengapa bapak mau
menjalankan pekerjaan pangreh praja ?” Setelah berpikir sejenak,
ayahnya menjelaskan, “Bila pekerjaan ini tidak saya lakukan,
apakah kalian semua dapat makan roti dan mentega ?”, ayah
Soetomo melanjutkan, “Hanya saja permintaanku, janganlah
kiranya anak-anak saya kelak ada yang menjadi pangreh praja.”
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 32