Page 29 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 29

Tjokroaminoto amat meyakini Islam mengandung banyak nilai

                  sosialisme.  Semua  buah  pikirannya  selalu  dia  lambari  penafsiran

                  ayat-ayat Quran dan hadis. Karena itulah dia tak takut menyerang

                  Marx.  Menurut  beliau,  Marx  nyata-nyata  memungkiri  keberadaan
                  Tuhan,  malaikat,  roh,  dan  perkara  lain  yang  diajarkan  semua

                  agama,  terutama  Islam.  “Bagi  kita  tak  ada  Socialisme  atau  rupa-

                  rupa  isme  lainnya,  yang  lebih  baik,  lebih  elok  dan  lebih  mulia,

                  melainkan sosialisme yang berdasar Islam. Keyakinan itu terus dia

                  tiupkan  hingga  kongres  PSII  pada  1933  di  Jakarta,  setahun

                  sebelum beliau wafat.

                         Salah  satu  trilogi  dari  Tjokroaminoto  yang  termasyhur
                  adalah “setinggi-tinggi  ilmu,  semurni-murni  tauhid,  sepintar-pintar

                  siasat”.  Ini  menggambarkan  suasana  perjuangan  Indonesia  pada

                  masanya yang memerlukan tiga kemampuan pada seorang pejuang

                  kemerdekaan.  Secara  tidak  langsung  H.O.S.  Tjokroaminoto-lah

                  yang  menjadi  inspirasi  besar  hingga  tumbuhlah  sosok  kaum

                  perintis kemerdekaan.



























                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 27
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34