Page 24 - TOKOH-TOKOH NASIONAL
P. 24

2.500.000  orang.  Rumah  Tjokroaminoto  di  Surabaya  ini  dapat

                  dikatakan        sebagai       markasnya          Sarekat       Islam.      Tindakan

                  Tjokroaminoto  inilah  mampu  membangun  pergerakan  Sarekat

                  Islam lokal di berbagai daerah.
                                                                            Pada  kongres  Sarekat

                                                                     Islam  di  Yogyakarta  pada

                                                                     tahun         1914,         H.O.S.

                                                                     Tjokroaminoto              terpilih

                                                                     sebagai       Ketua        Sarekat

                                                                     Islam.  Ia  berusaha  tetap

                                                                     mempertahankan  keutuhan
                                                                     dengan  mengatakan  bahwa

                                                                     kecenderungan                untuk

                                                                     memisahkan            diri      dari

                                                                     Central Sarekat Islam harus

                                                                     dikutuk       dan       persatuan

                                                                     harus  dijaga  karena  Islam
                      H.O.S. Tjokroaminoto (berdiri dari kiri) saat
                           mengikuti Kongres Sarekat Islam           sebagai unsur penyatu.

                         Pada  waktu  diajukan  sebagai  Badan  Hukum,  Gubernur

                  Jenderal Idenburg menolak Badan Hukum hanya diberikan pada SI

                  Lokal.  Dengan  perubahan  waktu  akhirnya  SI  Pusat  diberi

                  pengakuan sebagai Badan Hukum pada  bulan Maret tahun 1916.

                  Setelah  pemerintah  memperbolehkan  berdirinya  partai  politik,  SI

                  berubah  menjadi  partai  politik  dan  mengirimkan  wakilnya  ke

                  Volksraad tahun 1917. SI akhirnya mengalami perkembangan yang
                  lebih  pesat  dibandingkan  Budi  Utomo  dan  mulai  disusupi  aliran

                  Revolusioner Sosialis.

                         Pada  tahun  1914  berdiri  organisasi  berpaham  sosialis  yang

                  didirikan  oleh  Sneevlit,  yaitu  ISDV  (Indische  Social  Democratische

                  Vereeniging).  Namun  organisasi  yang  didirikan  orang  Belanda  di



                                                Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Surabaya | 22
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29