Page 76 - PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jilid 1
P. 76
Produk Kreatif dan Kewirausahaan
kemasan produk yang biasanya c. Berdasarkan kekakuan bahan kemas
tidak dikembalikan ke produsen Berdasarkan kekakuan bahan
melainkan digunakan untuk wadah kemas, maka bahan kemasan dapat
sesuatu oleh konsumen atau dibedakan menjadi tiga, yaitu:
dibuang begitu saja. Contoh:
1) kemasan fleksibel, bahan jenis ini
kaleng susu bubuk dan beberapa
mudah dilenturkan atau dibentuk
jenis botol yang menarik bagi
sesuai keinginan, contoh : plastik,
konsumen.
kertas, aluminium foil.
b. Berdasarkan struktur sistem kemas
2) kemasan kaku (rigid), kemasan ini
Berdasarkan struktur sistem tidak dapat ditekuk-tekuk atau
kemas, maka bahan kemasan dapat tidak dapat dilenturkan, contoh :
dibedakan menjadi tiga, yaitu: bahan kemasan dari bahan gelas,
kayu dan logam.
3) kemasan semi kaku atau semi
fleksibel, contoh botol plastik.
Gambar 4.2 Jenis kemasan berdasarkan struktur sistem kemas
(Sumber : https://www.slideshare.net/IpanImade/teknik-
kemasan-dan-penyimpanan) Gambar 4.3 Jenis kemasan berdasarkan struktur sistem kemas
(Sumber : https://wiratech.co.id/kemasan/)
1) kemasan primer, yaitu bahan d. Berdasarkan sifat perlindungan
kemasan yang digunakan untuk terhadap kemasan
mengemas langsung produk Berdasarkan sifat perlindungan
makanan, contoh : bungkus tempe, terhadap kemasan, maka bahan
botol atau kaleng minuman, kemasan dapat dibedakan menjadi
kantong keripik dll. tiga, yaitu:
2) kemasan sekunder, yaitu kemasan 1) kemasan hermetis (kemasan tahan
yang berfungsi melindungi produk uap dan gas), merupakan wadah
y a n g s u d a h d i k e m a s yang secara sempurna tidak dapat
menggunakan kemasan primer. dilewati oleh udara maupun uap air.
Kemasan ini akan membantu Selama kemasan ini masih dalam
m e m u d a h k a n k e g i a t a n keadaan hermetis, maka kemasan
pengangkutan dan penyimpanan. tidak dapat ditembus oleh bakteri,
Contoh : kardus untuk mengemas kapang dan debu. Akan tetapi bila
m i n u m a n d a l a m pada proses penutupan tidak
kaleng/botol/kardus, kaleng untuk sempurna atau salah akan
mengemas permen dll. mengakibatkan wadah tidak lagi
3) kemasan tersier kuartener, yaitu hermetis. Dengan kata lain bakteri,
kemasan yang digunakan untuk kapang atau debu dapat masuk
mengemas produk setelah dalam kemasan, akibatnya produk
dikemas dalam kemasan primer pangan yang dikemas menjadi
dan sekunder. Kemasan ini cepat rusak. Memberikan kemasan
m e m u d a h k a n k e g i a t a n hermetis yang tidak berenamel
pengangkutan, terutama untuk dapat memberikan bau (odor)
jarak jauh. Contoh : peti kemas. terhadap produk yang dikemas.
70