Page 37 - kotasehat
P. 37
34
2. Latihan anaerobik
Latihan anaerobik tidak membutuhkan oksigen karena penggunaan energinya
melebihi kapasitas suplai sistem oksidatif. Biasanya berupa aktivitas fisik intensitas
tinggi dengan durasi yang lebih singkat. Sumber metabolisme berasal dari sistem
energi fosfagen (sistem ATP-Kreatinin fosfat) dan glikogen-piruvat (sistem asam
laktat). Contoh olahraga anaerobik adalah lompat tali, lari cepat (sprint), push up, pull
up.
3. Latihan resistensi atau kekuatan
Merupakan aktivitas fisik yang melatih kekuatan kontraksi otot maksimal dan
menyebabkan peningkatan massa dan tonus otot. Latihan ini melibatkan tahanan dari
luar baik secara manual atau mekanis. Salah satu contohnya adalah angkat bedan.
4 Pemanasan/pendinginan (warm up/cool down)
Merupakan rangkaian aktivitas fisik untuk mempersiapkan fisik dan mental untuk
melakukan aktivitas fisik selanjutnya. Pemanasan meningkatkan temperatur tubuh,
tendon, ligament, serta meningkatkan range of motion. Sedangkan pendinginan
bertujuan mengurangi intensitas aktivitas fisik secara bertahap sebelum berhenti
untuk menghindari menurunnya fungsi kardiovaskuler secara tiba-tiba.
5. Latihan fleksibilitas
Fleksibilitas atau kelenturan sendi merupakan suatu gerak maksimal yang dapat
dilakukan oleh persendian yang meliputi hubungan antara bentuk persendian, otot
tendon dan ligamen sekeliling persendian. Latihan fleksibilitas adalah latihan yang
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan otot dan tendon untuk memanjang dan
mengoptimalkan pergerakan sekitar sendi yang spesifik.
Metode latihan fleksibilitas terdiri atas :
a. latihan peregangan dinamis (warm up)
b. latihan peregangan statis/aktif (cooling down)
c. latihan peregangan pasif
d. latihan peregangan Proprioceptive Neuromuscular Facilitation (PNF)