Page 399 - Tafsir Ibnu Katsir Jilid 1 by Ibnu Katsir_Neat
P. 399

dikatakan Atha'. A tau boleh juga dimulai dari waktu berihram, menurut Ibnu
                       Abbas dan ulama lainnya, berdasarkan firman-Nya,  ''Dalam masa haji. "

                               Dan asy-Sya'abi membolehkan betpuasa pada hari Arafah dan dua hari
                       sebelumnya.  Demikian pula dikatakan Mujahid, Sa'id bin Jubair, as-Suddi, Atha',
                       Thawus,  al-Hakam, Hasan al-Bashri, Hamad, Ibrahim, AbuJa'far al-Baqir, Rabi'
                       bin Anas, dan Muqatil bin Hayyan.

                               Al-Aufi meriwayatkan dari Ibnu Abbas, IIJika seseorang tidak me­
                       nemukan hewan kurban, maka i a   harus b e rpuasa tiga hari p a da masa haji
                       sebelum hari Arafah. Jika hari Arafah merupakan hari puasa yang ketiga, maka
                       telah sempumalah puasanya. Sedangkan puasa tujuh hari dilakukan sepulang
                       dari haji.  II

                               Hal senada juga diriwayatkan oleh Abu Ishak dari Wabrah, dari Ibnu
                       Umar, ia mengatakan, ��y aitu betpuasa satu hari sebelum hari T a rwiyah52, pada
                       hari Tarwiyah, dan pada hari Araf ah53 II Demikian juga yang diriwayatkan oleh
                                                            •
                                                                               b
                                                                                               p
                       Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, dari Ali. Jika ia  e lum betpuasa  a da
                       hari-hari itu atau tersisa sebagian dari hari itu sebelum hari raya, maka apakah
                       ia boleh ber-puasa pada hari-hari T a syrir/4?11
                               Mengenai hal tersebut terdapat dua pendapat di antara para ulama, dan
                       keduanya juga merupakan pendapat Imam Syafi'i. Menurut penda a tnya yang
                                                                                        p
                       lama (qaulul qadim), yaitu bahwa ia boleh betpuasa pada hari-hari itu, berdasar­
                       kan pada ucapan Aisyah radhiallahu 'a nha dan Ibnu Umar dalam kitab Shahih
                       al-Bukhari,  IITidak diberikan keringanan betpuasa pada hari-hari Tasyriq kecuali
                       b a gi orang yang tidak mendapatkan hewan kurban. II Demikian diriwayatkan
                       Imam Malik dari az-Zuhri, dari U rwah,  dari Aisyah, juga diriwayatkan dari
                        Salim, dari Ibnu Umar serta diriwayatkan dari keduanya melalui beberapa jalur.
                       Dan juga diriwayatkan Sufyan, dari Ja'far bin Muhammad, dari ayahnya, dari
                       Ali,  katanya, 11Barangsiapa yang tertinggal mengerjakan puasa tiga hari pada saat
                       haji,  maka ia boleh mengerjakannya pada hari-hari T asyriq. 11 Hal itu dikemuka­
                       kan pula oleh Ubaid bin Umair al-Laitsi, dari Ikrimah, Hasan al-Bashri, dan
                       Urwah bin Zubair. Mereka berpendapat demikian itu didasarkan p a da ke­
                       umuman firman Allah Ta'ala, � �     I J i1.."f �� ���; 1 ''Maka ia wajib berpuasa
                       tiga hari dalam mas a haji.  D "  an men unit pendapat baru Imam Syafi I i (qaulul
                       j a did)  bahwasanya tidak diperbolehkan berpuasa pada hari-hari Tasyriq, ber­
                        dasarkan pada hadits yang diriwayatkan Muslim, dari Qutaibah al-Hadzali �'
                       katanya, Rasulullah A bersabda:
                                                <  .�  .ill, J j  , �./�  J ,�, r� ,���, r�)
                                                             �
                                                       ""  ;  ;   fill     ,          ;  ;


                       52  Hari Tarwiyah: tanggal 8 Dzulhijjah.- pent.
                       53  Hari Arafah: tanggal  10 Dzulhijjah.-pent.
                       54  Hari Taysriq: tanggal 1 1 ,  12, 13 Dzulhijjah. -pent.









                                                                                                     l
          380                                                                                   Tafsir  b nu
   394   395   396   397   398   399   400   401   402   403   404