Page 105 - Buku Metode Statistika
P. 105

P (AAG ) = P (AGA ) = P (GAA )
                              = P (A   A  G ) = P (A )P (A )P (G )
                         1   1   2   2
                              =              =
                         3   3   3   27
          Jadi,

                      2     2    2    2
              P (B ) =   +    +     =
                      27   27   27    9


          3.7. Dalil Peluang Total
             Bila kejadian-kejadian (B1, B2,  , Bk)  dengan  P(Bi) 

          0 , untuk i = 1, 2,  , k, maka untuk setiap kejadian A  yang

          merupakan himpunan bagian  S  berlaku ;

                       k                k
              P( A)   =      P( B   A)   =      P( B )  P( A |  B )    (3.10)
                              i
                                               i
                                                        i
                       = i 1            = i 1
          Bukti :
             Perhatikan  diagram  venn  pada  gambar  2.  Kejadian  A

          adalah union dari kejadian terpisah B1  A, B2  A,  , Bk 
          A. Dengan menggunakan akibat 2 dari kaidah penjumlahan

          dan kaidah penggandaan, maka akan diperoleh  :







          94
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110