Page 9 - Kue Indonesia Beras Dan Tepung Beras
P. 9

BAB I

                      KUE INDONESIA BERBAHAN DASAR BERAS DAN TEPUNG BERAS



               A.  Tujuan Kegiatan Pembelajaran
                       Setelah mempelajari materi kue Indonesia KD beras dan tepung beras siswa
                    diharapkan mampu:
                    1.  Melalui pengamatan peserta didik dapat menjelaskan beras dan tepung beras sebagai
                        bahan pokok pembuatan Kue Indonesia.
                    2.  Melalui pengamatan dan diskusi peserta didik dapat menyebutkan bahan tambahan
                        dan peralatan yang digunakan untuk membuat Kue Indonesia berbahan dasar beras
                        dan tepung beras.
                    3.  Melalui praktikum peserta didik dapat membuat kue Indonesia berbahan dasar beras
                        dan tepung beras.
                    4.  Melalui praktikum peserta didik dapat menyajikan kue Indonesia berbahan dasar
                        beras dan tepung beras.

               B.  Pengertian Kue Indonesia

                         Kue Indonesia dapat diartikan sebagai makanan kecil yang terdapat di Indonesia.
                  Makanan kecil ini dapat dikonsumsi sebagai makanan selingan atau pada suatu hidangan
                  pesta atau selamatan, dapat pula sebagai pengiring minum teh disajikan kepada tamu. Kue
                  tradisional Indonesia sangat banyak jenisnya, masing-masing berbeda sesuai dengan
                  daerah asalnya dan mempunyai ciri khas masing-masing daerah, contohnya dodol berasal
                  dari Garut, bika ambon dari Medan, dan bolu koja dari Palembang.
                         Kue yang terdapat hampir di setiap daerah Nusantara, seperti kue mangkok namun
                  memiliki nama yang berbeda walaupun mempunyai bentuk, rupa, rasa yang sama. Dodol
                  juga termasuk kue yang terdapat di seluruh daerah di Indonesia, namun namanya berbeda-
                  beda. Di Sumatera Barat/Minang dodol disebut dengan kalamai, di Sulawesi Utara
                  dinamakan koyabu sedangkan di Jawa Tengah namanya iwel-iwel. Disamping perbedaan
                  nama, kue Indonesia dapat juga berbeda dari segi fungsi atau kegunaannya. Misalnya kue
                  cucur di daerah tertentu mempunyai arti yang penting karena digunakan sebagai suatu
                  hidangan pada upacara selamatan atau syukuran. Berdasarkan karakteristiknya kue
                  Indonesia ada dua macam yaitu kue basah dan kue kering. Bila diperhatikan karakteristik
                  kue basah salah satunya yaitu mempunyai tekstur basah/lembab. Karakteristik kue kering
                  yaitu mempunyai tekstur kering dan umumnya dengan teknik pengolahan digoreng dan
                  dibakar.
                         Pembuatan kue harus mengenal berbagai jenis bahan dasar dan syarat-syarat
                  pemilihan bahan. Pengelempokkan bahan pembuatan kue Indonesia berbeda dengan bahan
                  pembuatan kue Kontinental maupun kue Oriental. Bahan pembutan kue Indonesia dapat
                  dikelompokkan menjadi bahan pokok, bahan cair, bahan penambah rasa, warna dan
                  aroma, bahan-bahan lain. Masing-masing bahan tersebut memerlukan teknik penanganan
                  yang khusus. Ketepatan pemilihan bahan sangat berpengaruh terhadap kue yang


                                                                                                         9
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14