Page 55 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 55
Laila dan Sihar kerap berkomunikasi dalam jarak jauh dengan pesawat
telepon di kantor mereka. Terkadang Laila dulu yang menelpon ke tempat Sihar
bekerja. Begitu pula sebaliknya. Hingga suatu hari mereka bertemua, kemudian
mereka berada di sebuah kamar hotel. Namun tak terjadi sesuatu yang terlarang di
antara mereka. Sihar mulai menyadari jika Laila adalah perempuan yang masih
berprinsip kolot. Selain itu Laila masih perawan bedasarkan pengakuan Laila pada
Sihar. Sihar akhirnya memahami prinsi-prinsip dalam diri Laila. Kemudian Sihar
meminta Laila untuk tidak menghubunginya lagi. Alasannya bahwa dirinya adalah
lelaki yang sudah beristri. Laila sempat tak terima dengan permintaan Sihar itu.
Dengan struktur id-nya Laila tak ingin kalah dengan prisnip Sihar, hingga Laila
mengatakan bahwa dirinya tak punya pacar, tetapi masih punya orang tua. “Kamu
tidak sendiri, saya juga berdosa (1998, hlm. 4),” Pada kemudian Sihar
membalasnya dengan menyatakan bukan tentang soal itu, “Orang yang sudah
kawin, tidak bisa tidak begitu (1998, hlm. 4).” Kata Sihar pada Laila.
Sejak saat itu mereka sepakat bepisah. Laila merasa jika cintanya telah
digantung oleh Sihar karena Laila masih menyimpan rasa cinta pada Sihar setelah
hampir lima bulan lamanya Laila tak bertemu dengan Sihar. Sampai suatu hari Sihar
tengah berada di Jakarta, Sihar menghubungi Laila lagi di telpon kantornya. Sihar
meminta Laila agar mau menemaninya makan siang, makan malam, sekaligus
makan pagi. Namun dengan struktur ego yang tengah hadir dalam diri Laila, dirinya
menolak makan pagi bersama Sihar dengan alasan bahwa dirinya masih memiliki
orang tua yang akan bertanya-tanya jika belum pulang ke rumah. Dari sini Sihar
semakin yakin bahwa Laila meskipun perempuan dewasa dan sering bepergian,
pemikirannya benar-benar masih kolot. Akhirnya mereka pun tidak jadi berkencan,
dan hal seperti demikian terus terulang hingga lebih dari enam belas kali. Kemudian
Sihar meminta Laila untuk tidak lagi menelponnya dengan alasan bahwa istrinya
sering menerima telpon dari perempuan yang tak dikenalnya yang dengan seketika
dimatikan oleh perempuan yang menelponnya itu.
Hubungan Laila dengan Sihar mulai diketahui oleh Shakuntala, Yasmin,
dan Cok. Mereka cukup merasa bahagia ketika Laila telah menemukan lelaki
50