Page 50 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 50
rutin memberikan khotbah seminggu dalam satu bula kepada masyarakat
Prabumulih sebagai tugas membantu seniornya, Pater Wasternberg.
Tujuh tahun sudah Wis menjalani tugasnya di Prabumulih. Dirinya ikut
senang ketika melihat warga Lubukrantau mulai memanen getah karet yang pernah
ditanam enam tahun lalu. Sebelumnya warga hanya bergantung kepada pohon-
pohon karet tua yang masih bisa dideres. Namun, kini mereka sudah bisa menuai
getah karet hasil kerja keras petani sambil terus mendapat arahan dan bantuan dari
Wis. Melihat kesungguhan Wis dalam menangani perkebunan karet di daerah
Lubukrantau, Uskup mengabulkan proposal Wis untuk bertugas menangani
pertanian di Lubukrantau. Namun tak lupa setiap satu pekan dalam sebulan, Wis
membantu Pater Wasternberg memberikan khotbah.
Ketika dua minggu berada di Prabumulih untuk mengurus Pater
Wasternberg yang sakit, ibu Argani menemui Wiss dan mendapatkan kabar yang
mengejutkan darinya bahwa rumah kurungan Upi sudah dijebol seseorang. Gadis
21 tahun itu telah diperkosa. Ketika Wis melihat ke kandangnnya, Upi memang
tidak terlihat seperti seorang korban perkosaan yang traumatis. Upi masih tampak
riang dan tersenyum, seolah-olah sesuatu hal besar tak terjadi pada dirinya. Namun
hal yang sangat dikhawatirkan oleh Wis adalah jika Upi menjadi hamil akibat
perkosaan itu. Kabar mengejutkan lainnya datang dari Anson bahwa menara kincir
pembangkit listrik mini pembuat asap ada yang merobohkan. Padahal menara kincir
itu dibangun Wiss tiga tahun lalu besama warga untuk memberikan segala
kemudahan bagi masyarakat, seperti penerangan kampung-kampung dan segala
kebutuhan yang berkaitan dengan peralatan elektronik. Anson meyakini peristiwa
pemerkosaan terhadap Upi dan robohnya kincir pembangkit listrik adalah bentuk
teror dari orang-orang yang ingin merebut lahan transmigrasi Sei Kumbang.
Mereka dengan sengaja menakut-nakuti agar warga transmigran mau menyerahkan
lahan itu kepada mereka.
Hati Wis merasa teriris, dan kemudian tercenung ats kejadian itu. Badannya
terasa lemas ketika menyaksikan kerusakan yang parah pada kincir pembangkit
listrik. Turbinnya habis dihancurkan seperti menggunakan kapak. Padahal kincir itu
45