Page 47 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 47
menggiring Rosano ke jalur hukum. Kemudian Rosano disidangkan dengan Sihar
sebagai salah satu saksi yang memberatkannya. Selama tiga bulan kasus ini
bergulir, Rosano masih bertugas di pengeboran minyak Talangatas Sumatra
Selatan. Rosano didatangi sejumlah penduduk yang menuduhnya telah berbuat
tindak asusila, yaitu mengagahi seorang gadis kampung tersebut dan
membunuhnya. Mayatnya dibuang oleh Rosano di parit jalan sebuah kampung pada
perkebunan kelapa sawit. Penduduk meminta Rosano untuk segera menyerahkan
diri kepada mereka. Namun setelah para petugas di rig pengeboran minyak
bernegosiasi dengan masyarakat yang marah, situasi akhirnya terkendali. Para
petugas di rig berjanji bahwa kasus Rosano akan dibawa ke jalur hukum dan tengah
ditangani oleh pihak kepolisian. Di sidang pengadilan Rosano kalah dan
mendapatkan penahanan. Perjuangan Laila dan Yasmin dalam membantu Sihar dan
Saman dengan memperkarakan Rosano ke meja hijau dapat dikategorikan sebagai
sebuah gerakan feminisme transformasi gender (Fakih, 2013).
Laila tidak menyangka jika Saman yang dulu dikenal sebagai Wis adalah
seorang pastor, dan kini telah menjadi aktivis kemanusiaan. Wisanggeni
bertransformasi menjadi lelaki pemberani dan pemberontak atas ketidakadilan dan
penindasan rakyat kecil. Bahkan Saman dengan tak segan mempolitisir suatu
keadaan agar Rosano bisa masuk penjara. Laila mempertanyakan kebenaran
tentang semua perbuatan Rosano itu kepada Saman dan Sihar. Namun mereka
hanya menjawab dengan kalimat, “Kami juga tidak menyangka. Tapi kalau tidak
begitu, dia tidak akan masuk penjara (1998, hlm. 36).” Struktur id Laila ikut
menyetujui tindakan mereka, apapun alasannya. Laila pada dasarnya sudah sangat
membenci Rosano sejak pertama kali bertemu karena kecongkakannya. Laila masih
meyakini kalau Sihar tidak akan mampu melakukan tindakan membuat seseorang
menjadi seperti bersalah. Tetapi Saman, menurutnya bisa saja mampu melakukan
hal itu, meskipun Laila sendiri belum begitu merasa yakin jika Saman
melakukannya. Saman dulunya dikenal sebagai Romo Wis yang sangat lembut
hatinya. Romo Wis yang jujur dan pemaaf. Namun kini Laila bertanya dalam
42