Page 52 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 52
ditinggalkan para pelaku, diketahui bahwa dua lelaki tersebut adalah satpam yang
berjaga di pos polisi penjaga kebun.
Situasi semakin tak terkendali. Sementara Wiss teringat pada Upi. Gadis itu
masih dikandangnnya. Penduduk tidak sempat mengamankannya. Para lelaki
dewasa fokus dengan upaya mereka menyelamatkan para perempuan dan anak-
anak untuk berkumpul di Langgar. Wis dan Anson memerintahkan para pemuda
untuk berpatroli dan mengamankan seluruh wilyah kampung. Sementara
rombongan laki-laki masuk ke dalam hutan dalam rangka penagaman seluruh
kampung, Wis menjaga para ibu dan anak-anak di Langgar. Namun Wiss mulai
merasa gentar, karena rombongan para lelaki yang masuk ke hutan belum juga
kembali.
Ketika Wiss meminta Ibu Argani untuk mengambil Upi di kerangkengannya
agar bisa disatukan dengan kelompok ibu dan anak kecil di langgar, tiba-tiba
terdengar suara rem kendaraan mobil dengan suara derit yang sangat keras di depan
langgar. Dari dalamnya turun lima orang yang bermuka dingin dan menyeramkan
dengan berseragam lars di kaki mereka. Mereka datang dengan tiga jip dan sebuah
mobil bak terbuka. Salah satunya mencoba menerobos ke dalam langgar dan
kemudian ditahan Wis. “Tolong jangan ganggu ibu-ibu dan anak kecil (1998, hlm.
101).” Pinta Wis kepada orang itu yang tak digubrisnya.
Setelah dialog menegangkan antara Wis dengan lelaki yang memasuki
langgar tanpa membuka larsnya tak membuahkan hasil, tiba-tiba api mengepul
mulai dari rumah asap, kemudian merembet ke rumah-rumah lainnya. Wis
berteriak-teriak. Dirinya teringat dengan Upi yang belum diselamatkan dalam
rumahnya. Ketika hendak menyelamatkan Upi karena khawatir kerangkengnya ikut
dibakar, tangan Wis dengan sigap ditangkap oleh orang-orang itu. Wis didorong ke
tanah, dan Wis pun meringis. Tangan Wis langsung diborgol, mulutnya disumpal,
dan matanya ditutup sehelai kain hitam. Mereka menyeret Wis, kemudian tubuhnya
serasa dilempar ke sebuah mobil bak terbuka. Wis mengalami berbagai penyiksaan
selama dalam perjalanan yang entah kemana tujuannya. Ketika mobil yang
47