Page 21 - Mengungkap Kejayaan asian Games 1962
P. 21
Mengungkap Kejayaan Asian Games IV 1962 di Era Sukarno
dan Upaya Indonesia Mengulang Kembali di Era Jokowi
Bandung, mengilhami Presiden Sukarno sehingga menjadi
lebih giat dan bersemangat, karena Indonesia tidak “berjalan/
berjuang” sendiri, melainkan bersama-sama dengan bangsa
lain se-Asia-Afrika. Hal ini terus mengilhami Presiden
35
Sukarno (pemerintah Indonesia) dalam mendengung-
dengungkan “perlunya membangun tatanan dunia baru“. 36
Keberhasilan Indonesia menyelenggarakan kegiatan
37
internasional KAA pada tahun 1955, juga menambah
gairah, keyakinan atau hasrat bangsa Indonesia untuk
menyelenggarakan kegiatan internasional yang lain,
termasuk penyelenggaraan pesta olahraga Asia (Asian
Games). Oleh karena itu, untuk mencari dukungan terutama
dari Negara-negara Asia yang tergabung dalam AGF, dan
untuk menunjukkan keseriusan atau komitmen Indonesia,
pada saat Olimpiade tahun 1956 di Melbourne, Australia,
delegasi Indonesia tidak segan-segan menyampaikan niat
Indonesia untuk menjadi tuan rumah AG IV untuk tahun
1962. Menurut Presiden Sukarno, dalam tanya jawab
38
(wawancara) dengan George Krausz dari Neues Deutschland,
Presiden Sukarno mengatakan:
35 Mimbar Indonesia, Thn. XII., No. 14, Tanggal 5 April 1958, hlm. 3 –
5. Selanjutnya, mengenai Presiden Sukarno (pemerintah Indonesia) dalam
memperjuangkan nasib bangsa-bangsa di Asia – Afrika. Lihat: Kumpulan Pidato
Presiden Sukarno (RA. 10), Arsip No. 004, tanggal 24 April 1958, pada Hari Anti-
Kolonialisme., tebal/isi pidato setebal 18 halaman.
36 Sukarno., “Dunia Baru Sedang Berjuang untuk Lahir di Dunia” artikel
dalam Mimbar Indonesia, Thn. XII., No. 18, Tanggal 3 Mei 1958, hlm. 5 dan hlm. 8
37 Ibid., hlm. 235.
38 Rusli Lutan., Op. Cit., hlm. 15.
12