Page 109 - SKI jld 4-16 2015 Resivi Assalam
P. 109
Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 4
Dalam pemikiran tasawufnya tampak pula hubungannya dengan pemikiran
Suhrawardi (w. 1234) dan Abdul Karim al-Jili (w. 1428 M). Pengaruh Parsi yang
tidak kalah menonjol ialah dalam penyusunan kitab perundang-undangan
seperti Undang-Undang Malaka dan Undang-undang Adat Aceh. Menurut
Ibrahim Ismail banyak persamaan dalam kitab-kitab ini dengan perundang-
undangan yang disusun di wilayah Parsi. 47
Dalam kesusastraan sufi dikenal konsep Nur Muhammad, seperti tampak dalam
kitab Hikayat Kejadian Nur Muhammad. Hikayat ini tampaknya telah popular di Dalam kesusastraan
Nusantara pada abad ke-14 dan 15 M disebabkan kehadiran para sufi dari Parsi. sufi dikenal konsep
Nur Muhammad,
Perkiraan ini tidak meleset karena teks-teks Melayu abad ke-16 seperti tampak seperti tampak dalam
dalam syair-syair Hamzah Fansuri. Nur Muhammad adalah tamsil konseptual kitab Hikayat Kejadian
sufi untuk menyebut asas kejadian alam semesta. Sebutan Nur Muhammad Nur Muhammad. Nur
diperkenalkan dan dibahas oleh para sufi Parsi abad ke-9 dan 10 M seperti Sahl Muhammad adalah
tamsil konseptual
al-Tustari, Mansur al-Hallaj, dan lain-lain. Dalam sastra Melayu pemaparannya sufi untuk menyebut
dijumpai dalam Bustan al-Salatin, Daqa`iq al-Akbar, Qisas al-Anbiya’, Taj al-Mulk asas kejadian alam
dan lain-lain. semesta. Sebutan
Nur Muhammad
diperkenalkan dan
Gagasan Nur Muhammad pertama kali dikemukakan oleh Ibn `Ishaq dalam dibahas oleh para
sufi Parsi abad ke-9
bukunya Sirah Muhammad (Riwayat Nabi Muhammad s.a.w.) pada abad ke-8 M. dan 10 M seperti Sahl
Berdasarkan pandangan tersebut, seorang ahli tafsir al-Qur`an akhir abad ke-8 M al-Tustari, Mansur al-
Maqatil menyebut Nabi Muhammad secara simbolik sebagai Siraj al-Munir (Pelita Hallaj, dan lain-lain.
yang cahayanya berkilauan). Sebutan ‘pelita’ kemudian dihubungkan olehnya
dengan simbol Cahaya (al-Nur) yang terdapat dalam al-Qur’an (Surah al-Nur)
dan dikatakan bahwa simbol tersebut sangat dikenakan kepada Nabi dan rísala
ketuhanan yang dibawa oleh beliau. Melalui Nabi Muhammad, Cahaya Tuhan
menerangi dunia dan melalui beliau pula umat manusia mendapat petunjuk
atau cahaya untuk kepada Cahaya Asalnya. 48
Bukti lain tentang kuatnya kehadiran pengaruh Parsi dapat dilihat dalam
beberapa cerita berbingkai seperti Hikayat Bakhtiar, Hikayat Bayan Budiman dan
Hikayat Maharaja Ali. Salah satu hikayat Parsi yang popular ialah Hikayat Amir
Hamzah. Dalam sastra Melayu terdapat beberapa versi, juga dalam sastra Jawa,
Madura, Sunda dan lain-lain. Versi cerita ini seperti yang dikenal hingga sekarang
memang berasal dari sastra Parsi, bahkan versinya dalam bahasa Arab juga
disalin dan disadur dari naskah Parsi. Versi-versi yang tertulis dalam bahasa Parsi
antara lain Dastan-i Amir Hamzah, Qissah Amir Hamzah dan Asmar Hamzah.
Sumber ilham cerita ialah Hamzab bin Abdul Muthalib, paman Nabi Muhammad
s.a. w., lahir pada tahun 569 M. Pada awalnya Hamzah menentang ajaran
Islam, tetapi kemudian menjadi penganut yang taat dan gigih memperjuangkan
kebenaran risalah agama ini. Dalam Perang Uhud melawan pasukan Quraysh,
Hamzah mati syahid. Kisah kepahlawanannya hidup terus dalam jiwa kaum
Muslimin dan banyak kisah ditulis mengenai dirinya. Tetapi kemudian di Parsi
kisahnya dicampur aduk dengan pahlawan lain yang juga bernama Hamzah bin
95