Page 480 - SKI jld 3 pengantar menteri Revisi Assalam
P. 480

Buku Sejarah Kebudayaan Islam Indonesia - Jilid 3







                                    masyarakat  setidaknya  dapat  dipahami  sebagai  bentuk  pembebasan
                                    masyarakat—dari lapisan bawah atau rakyat kecil yang umumnya miskin secara
                                    material maupun kultural—dari ketergantungan sehingga mereka bisa mandiri,
                                    mampu berperan aktif dan kompetitif serta memiliki posisi tawar menawar yang
                                    kuat sebagai subyek atau motor penggerak perubahan, bukan sebatas objek
                                    penerima manfaat (beneficiaries).


                                    Di Indonesia, gerakan pemberdayaan masyarakat umumnya diinisiasi oleh
                                    kelompok Non-Governmental Organizations (NGO) atau lebih dikenal sebagai
                                    Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).  Berupaya menjadi bagian dari tatanan
                                                                        2
                                    masyarakat yang non-politis, bahkan cenderung memandang rendah kehidupan
                                    politik, LSM pada gilirannya lebih mementingkan aspek teknis teknokratis dan
                                    rekayasa  sosial  (social engineering)  dalam  memerankan  dirinya.  Dalam  posisi
                                    ini, LSM dinilai sangat strategis untuk memainkan peran civil society, utamanya
                                    sebagai  penyambung  tersampainya  beragam  pesan  perubahan  yang  telah
                                    dirumuskan ke dalam istilah-istilah masyarakat.

                                    Tulisan ini berupaya memotret sejarah dan dinamika perkembangan gerakan
                                    pemberdayaan masyarakat oleh LSM di Indonesia. Selain menjelaskan beberapa
                                    LSM yang menfokuskan diri pada ranah pemberdayaan masyarakat—dengan
                                    melihat  latar  belakang,  visi,  misi,  tujuan  dan  kegiatan-kegiatannya—tulisan
                                    ini juga berupaya melihat dinamika perkembangan gerakan pemberdayaan
                                    masyarakat oleh LSM, khususnya dalam memperjuangkan visi dan gagasan-
                                    gagasan di tengah kemajemukan masyarakat Indonesia.












                                    Setting Historis Kemunculan: Peran Kelas Menengah
                                    Santri





            Gerakan pemberdayaan    Gerakan pemberdayaan masyarakat berkembang di Indonesia seiring
                 masyarakat
                berkembang di       menguatnya program pembangunan yang gencar dilakukan oleh pemerintah
               Indonesia seiring    Orde Baru pimpinan Presiden Soeharto. Melanjutkan kerja rezim lama di bawah
             menguatnya program     kepemimpinan  Sukarno,  pemerintahan  baru pimpinan  Soeharto  memulai
              pembangunan yang
             gencar dilakukan oleh   agenda kerjanya melalui upaya menata ulang struktur ekonomi-politik Indonesia.
             pemerintah Orde Baru
              pimpinan Presiden     Sebagai akibat krisis ekonomi  dan krisis politik  yang diwariskan rezim
                                                                  3
                                                                                      4
                  Soeharto.
                                    sebelumnya serta melihat berbagai tantangan yang bersumber pada sisa-sisa



                    464
   475   476   477   478   479   480   481   482   483   484   485