Page 34 - PROSIDING KONFERENSI NASIONAL SEJARAH X Budaya Bahari Dan Dinamika Kehidupan Bangsa Dalam Persepektif Sejarah Jakarta, 7 – 10 November 2016 Jilid VII
P. 34
KEY WORDS: peradaban, pendidikan guru, kurikulum, dinamika peradaban global,
politik pendidikan dan invisible hand.
PENDAHULUAN.
KERTAS kerja ini bertujuan untuk membincangkan hubungan antara pendidikan dan
peradaban untuk menunjukkan bahwa dunia pendidikan kita dewasa ini dalam
prakteknya sudah kian melenceng jauh dari esensi pendidikan nasional yang telah
dirumuskan oleh pendiri bangsa puluhan tahun lalu. Selama puluhan tahun kita
[sebagai bangsa] telah menyesatkan diri kita secara salah kaprah, tidak hanya dalam
cara kita menafsirkan pemikiran pendidikan yang sudah dirumuskan oleh para the
founding fathers Indonesia Merdeka di masa lalu, melainkan juga dalam merumuskan
kebijakan dan praktek pendidikan itu sendiri. Kecenderungan ini kian jelas ketika
politik pendidikan kita yang semakin cenderung pragmatik karena dibajak oleh para
industrialis, politisi dan oleh “invisible hand” yang mengontrol hampir setiap aspek
kehidupan kita sebagai bangsa.
Menteri pendidikan dan kebudayaan (dengan bergonta-ganti nomenklatur) silih
berganti, tetapi isu utama pendididikan pada prinsipnya tetap sama: pemerataan
pendidikan dan peningkat mutu. Secara statistikal jumlah peserta didik sudah
meningkat drastis, begitu juga ragam lembaga pendidikan mulai dari yang paling
rendah (PAUD) sampai ke perguruan tinggi. Para pemegang titel keserjanaan sampai
ke tingkat tertinggi (Doktor) juga semakin banyak, tetapi apakah perkembangan
pesat ini memiliki korelasi dengan substansi konsep pendidikan nasional yang
dirancang oleh para pendiri negeri ini: “mencerdaskan kehidupan bangsa’? Inilah
permasalah pokok kertas kerja ini.
Suatu kajian tentang pemikiran pendidikan nasional dalam perspektif sosiologis-
historis akan membantu menjelaskan banyak hal, misalnya, sejauh mana perubahan
dan kontinuitas dalam perjalanan sejarah pemikiran pendidikan nasional selama lebih
70 tahun merdeka? Sejauh mana alur gagasan pemikiran pendidikan dan
perkembangannya berkesinambungan serta capaian-capaian menggembirakan yang
diperoleh sampai sekarang? Di manakah letak peradaban dalam capaian pendidikan
nasional kita dewasa ini? Mengapa terjadi semacam ‘anomali’ peradaban di dalam
pendidikan kita selama ini, bagaimana ia harus dibaca dan dipahami sebagai isu kritis
yang memerlukan jawaban yang konsisten dalam menyikapi dinamika peradaban
global dewasa ini?; akhirnya bagaimana anomali dalam dunia pendidikan berdampak
berat terhadap degradasi peran sentral guru dalam dunia pendidikan? Pendirian yang
ingin ditegakkan dalam kertas kerja ini ialah, bahwa politik pendidikan nasional kita
seharusnya merupakan suatu proses continuum yang berjalan atas dasar paradigma
peradaban yang ‘mencerdaskan kehidupan bangsa’ pada setiap lini pendidikan dan
kepemimpinan bangsa.
HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PERADABAN.
3